Senin, 22 Desember 2025

Ini Pemenang Pilkada Serentak versi Metropolitan

- Rabu, 15 Februari 2017 | 09:17 WIB

Terlebih, WH-Andhika diso­kong tujuh partai politik yang masing-masing memiliki kursi di DPRD Banten. Di antaranya Partai Demokrat (8 kursi DPRD Banten) Partai Golkar (15), Par­tai PKB (7), PKS (8), Hanura (6), PAN (3) dan Gerindra (10). To­tal kekuatan kursi WH-Andika di DPRD Banten berjumlah 57 kursi.

Ini belum ditambah den­gan massa dari masing-ma­sing partai. Jika melihat hasil perolehan suara parpol pen­dukung WH-Andika pada pemilu 2014 lalu, maka jika ditotal kekuatan pasangan nomor urut satu mencapai 3.264.408 suara, jauh di atas pasangan Rano-Embay.

Dengan rincian Demokrat (474.996 suara), Golkar (808.902), Gerindra (576.193), PKS (379.328), PKB (390.887) Hanura (349.726) dan PAN (284.376).

Selain diusung tujuh parpol, pasangan WH-Andika juga diusung mantan Bupati Lebak yang juga Kader PDIP Muly­adi Jayabaya. Wahidin Halim merupakan mantan walikota Tangerang dua periode. Se­dangkan Andika Hazrumy merupakan anggota DPR RI dari Banten.

Sementara pasangan Rano-Embay hanya diusung tiga parpol dengan kekuatan kursi di DPRD Banten sebanyak 28 kursi. Perolehan suara ketiga parpol pun masih kalah den­gan WH-Andika, yakni hanya 1.563.489 suara. Adapun rinci­annya yakni PDIP (842.690 su­ara), PPP (394.543) dan Partai NasDem (326.256).

Peneliti LSP Indonesia Sy­af Zulkarnain menuturkan, peserta Pilkada Banten hanya dua paslon, yakni petahana melawan penantang. Bagi pemilih yang tak puas dengan kepemimpinan petahana, pilihannya tak banyak: me­milih penantang atau golput. “Wahidin diuntungkan kare­na banyak responden ragu dengan kemampuan Rano memimpin Banten ke depan, belum lagi pendampingnya yang dianggap tidak memiliki pengalaman di pemerintah­an,” ujar Syaf Zulkarnain.

Ini sesuai dengan hasil sur­veinya yang sebelumnya telah dirilis. Yakni WH-Andika ung­gul dibanding pasangan lawan dengan meraih 39,50 persen suara masyarakat Banten. Sedangkan rivalnya, cagub-cawagub nomor dua Rano-Em­bay, meraih persentase 32,10 persen.

Sementara di Bekasi, paslon bupati dan wakil bupati nomor urut dua, Sa’dudin-Ahmad Dhani unggul dalam simulasi coblosan yang dihelat Radar Bekasi (Grup Radar Bogor) di 12 kecamatan di Kabu­paten Bekasi, kemarin. Duet politisi-selebritis sokongan PKS, Demokrat dan Gerindra itu mendulang suara di empat kecamatan, yaitu Serangbaru, Tambun Selatan, Babelan dan Tambun Utara.

Simulasi coblosan dengan sampel 600 responden ini di­lakukan dengan tatap muka dalam tempo seharian, kemarin. Melibatkan 12 relawan maha­siswa dari sejumlah kampus di Kota dan Kabupaten Bekasi. Hasilnya, Sa’dudin-Ahmad Dhani meraih suara 27 persen, disusul pasangan Obon Tabro­ni-Bambang Sumaryono 24,8 persen dan Neneg Hasanah-Eka Suria sebesar 20,5 persen. Sedangkan pasangan Mei­lina Kartika-Abdul Kholik hanya meraih suara 17 persen dan di posisi terakhir ada Iin Farihin-Mahmud AL-Hafiz.

(feb/run)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X