Terlebih, WH-Andhika disokong tujuh partai politik yang masing-masing memiliki kursi di DPRD Banten. Di antaranya Partai Demokrat (8 kursi DPRD Banten) Partai Golkar (15), Partai PKB (7), PKS (8), Hanura (6), PAN (3) dan Gerindra (10). Total kekuatan kursi WH-Andika di DPRD Banten berjumlah 57 kursi.
Ini belum ditambah dengan massa dari masing-masing partai. Jika melihat hasil perolehan suara parpol pendukung WH-Andika pada pemilu 2014 lalu, maka jika ditotal kekuatan pasangan nomor urut satu mencapai 3.264.408 suara, jauh di atas pasangan Rano-Embay.
Dengan rincian Demokrat (474.996 suara), Golkar (808.902), Gerindra (576.193), PKS (379.328), PKB (390.887) Hanura (349.726) dan PAN (284.376).
Selain diusung tujuh parpol, pasangan WH-Andika juga diusung mantan Bupati Lebak yang juga Kader PDIP Mulyadi Jayabaya. Wahidin Halim merupakan mantan walikota Tangerang dua periode. Sedangkan Andika Hazrumy merupakan anggota DPR RI dari Banten.
Sementara pasangan Rano-Embay hanya diusung tiga parpol dengan kekuatan kursi di DPRD Banten sebanyak 28 kursi. Perolehan suara ketiga parpol pun masih kalah dengan WH-Andika, yakni hanya 1.563.489 suara. Adapun rinciannya yakni PDIP (842.690 suara), PPP (394.543) dan Partai NasDem (326.256).
Peneliti LSP Indonesia Syaf Zulkarnain menuturkan, peserta Pilkada Banten hanya dua paslon, yakni petahana melawan penantang. Bagi pemilih yang tak puas dengan kepemimpinan petahana, pilihannya tak banyak: memilih penantang atau golput. “Wahidin diuntungkan karena banyak responden ragu dengan kemampuan Rano memimpin Banten ke depan, belum lagi pendampingnya yang dianggap tidak memiliki pengalaman di pemerintahan,” ujar Syaf Zulkarnain.
Ini sesuai dengan hasil surveinya yang sebelumnya telah dirilis. Yakni WH-Andika unggul dibanding pasangan lawan dengan meraih 39,50 persen suara masyarakat Banten. Sedangkan rivalnya, cagub-cawagub nomor dua Rano-Embay, meraih persentase 32,10 persen.
Sementara di Bekasi, paslon bupati dan wakil bupati nomor urut dua, Sa’dudin-Ahmad Dhani unggul dalam simulasi coblosan yang dihelat Radar Bekasi (Grup Radar Bogor) di 12 kecamatan di Kabupaten Bekasi, kemarin. Duet politisi-selebritis sokongan PKS, Demokrat dan Gerindra itu mendulang suara di empat kecamatan, yaitu Serangbaru, Tambun Selatan, Babelan dan Tambun Utara.
Simulasi coblosan dengan sampel 600 responden ini dilakukan dengan tatap muka dalam tempo seharian, kemarin. Melibatkan 12 relawan mahasiswa dari sejumlah kampus di Kota dan Kabupaten Bekasi. Hasilnya, Sa’dudin-Ahmad Dhani meraih suara 27 persen, disusul pasangan Obon Tabroni-Bambang Sumaryono 24,8 persen dan Neneg Hasanah-Eka Suria sebesar 20,5 persen. Sedangkan pasangan Meilina Kartika-Abdul Kholik hanya meraih suara 17 persen dan di posisi terakhir ada Iin Farihin-Mahmud AL-Hafiz.
(feb/run)