METROPOLITAN - Suara ledakan terdengar dari sebuah bangunan yang berada di lingkungan balaikota. Gedung Kemuning lantai tiga mendadak dilahap si jago merah hingga membuat beberapa penari yang biasa latihan di sana berlarian.
Api merambah diduga akibat korsleting pada kompor elektrik yang lupa dimatikan. Ruangan berukuran 4x6 meter itu pun hangus seketika.
Informasi yang dihimpun, insiden tersebut diketahui terjadi sekitar pukul 21:30 WIB.
“Dugaan awal karena kompor listrik yang masih menyala, pergi ditinggal pemiliknya makanya meledak,” ujar Komandan Regu (Danru) Pemadam Kebakaran Cibuluh, Didin Rustendi.
Dia mengatakan, api yang dipicu dari kompor listrik itu pertama kali dilihat sekelompok orang yang tengah berkumpul di sekitar lokasi.
“Ada yang latihan nari lihat ada api di lantai tiga, terus lapor petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor yang jaga,” paparnya.
Kemudian, lanjut dia, sejumlah petugas Satpol PP Kota Bogor dibantu sejumlah massa memadamkan api tersebut.
“Disiram air manual menggunakan ember dan selang,” katanya.
Tak lama kemudian, api berhasil dipadamkan setelah tiga unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi.
“Api menyala sekitar 15 sampai 20 menitan,” jelasnya.
Beruntung tidak ada korban dalam insiden tersebut.
“Tidak ada barang elektronik di dalam ruangan itu, hanya ada kompor, meja dan tumpukan kertas. Infonya itu ruangan komunitas,” tutupnya.
Seorang petugas piket Satpol PP Kabupaten Bogor Ridwan mengatakan, kejadian berlangsung sangat cepat dan diawali suara ledakan.
“Diperkirakan kerugian mencapai Rp5 juta, karena di dalam ruangan ini terdapat kulkas, peralatan tulis kerja dan meja serta kursi,” ujarnya kepada Metropolitan, kemarin.