Bahkan Hasyim ingin membuat legalisasi atau formalitas bagi para penghafal Alquran. Dengan adanya formalitas tersebut, para penghafal Alquran punya sertifikat dan tercatat secara administrasi di lembaga atau institusi pendidikan. “Itu cita-citanya, ingin punya formalitas bagi penghafal Alquran,” ucapnya.
Kepala Desa Iwul Nasim Setiawan mengaku baru mengetahui soal rencana pembangunan pesantren itu. “Saya malah baru dengar, nanti akan ditelusuri,”ujar dia.
Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bogor Ramdoni bersama–sama di wilayah Kota/Kabupaten Bogor dan Kota Depok Jawa Barat mengikuti salat goib pasca meninggalnya Kiai Haji Hasyim. “Salat ini kami lakukan serentak di masing–masing masjid di setiap wilayah Bogor dan Depok setelah salat zuhur berjamaah,” ujarnya
Baginya, almarhum merupakan sosok yang baik dan bisa jadi penyeimbang bagi warga NU. “Beliau (alm) merupakan penyeimbang, juga dikenal dunia. Dengan kepergian beliau kami berdoa bersama agar amal ibadahnya dapat diterima,” pungkasnya.
(yos/c/feb/dit)