METROPOLITAN - Penampilan grup musik Ungu di Malaysia dan Singapura pada 25 Februari 2017 kini masih menuai kontroversi. Ini menyusul aksi panggung Sigit Purnomo Said alias Pasha Ungu yang notabene menjabat wakil walikota Palu.
Kehadirannya dalam konser itu dianggap melanggar karena tidak mengantongi izin manggung dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri). izin manggung dari Menteri
Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Sumarsono belum menerima laporan bahwa Wakil Walikota Palu Sigit Purnomo Said alias Pasha Ungu izin. Pasha dikabarkan izin manggung di Singapura dan Malaysia.
“Saya belum terima laporannya,” kata Sumarsono di Balaikota Pemprov DKI Jakarta, Jalan Merdeka Selatan.
Sumarsono menyampaikan, meski tengah menjalani tugas sebagai pelaksana tugas (plt) gubernur DKI, bukan berati Pasha boleh seenaknya `kabur`. Apalagi di hari kerja.
Ia berjanji akan menghukum Pasha jika terbukti melanggar. “Kami ada staf yang mengurus itu. Saya merasa belum di-calling berkaitan hal itu,” ungkap dia.
Sumarsono menjelaskan, ada beberapa aturan yang harus dipenuhi setiap kepala daerah yang ingin ke luar negeri. Pertama, harus mengajukan izin ke Dirjen Otda Kemendagri jika perjalanan itu dilakukan pada hari kerja.
Waktu pengajuan izin 14 hari sebelum perjalanan. Kurang dari waktu yang telah ditentukan, izin tak akan disetujui. “Kalau besok berangkat sekarang naik (surat izin diajukan, red), dicoret, tak diizinkan,” ungkap dia.
Kedua, alat komunikasi kepala daerah harus selalu aktif selama di luar negeri. Tujuannya agar yang bersangkutan bisa dihubungi jika ada apa-apa di daerahnya. “Anytime harus siap, on call namanya. Itu posisinya kedua, boleh kalau Sabtu atau Minggu,” ujarnya.
Menurut Sumarsono, tidak ada larangan bagi kepala daerah menjalankan profesi lain di luar jabatan sebagai abdi negara. Asal, dilakukan bukan saat hari kerja dan tidak mengganggu kinerja sebagai pucuk pimpinan di daerah. “Yang nggak boleh ketika jam kerja dia pertunjukkan, show, nggak boleh,” terang dia.
Sementara itu, aksinya yang menuai kontroversi juga ditanggapi beragam komentar netizen. Ada yang menyinggung soal besaran gaji Pasha Ungu, ada pula yang tetap mendukungnya.
“Masih ajan ngamen, gajinya kurang gede apa ya,” tulis netizen. “Mungkin enakan jadi penyanyi duitnya banyak kan skrg sulit klo mau pungli atau korupsi pak jokowi kan kece libas smuanya,” timpal netizen lainnya.
Terpisah, istri Pasha, Adelia Wilhelmina, menganggap bahwa kepergian suaminya ke Singapura dan Malaysia karena ada undangan dan memenuhi permintaan khusus dari Perdana Menteri Malaysia.
A d e l m e n g a t a k a n , penampilan Ungu di dua negara berbeda tersebut merupakan rangkaian peringatan Ulang Tahun ke-20 Ungu. “Sepertinya (Ungu tampil di Malaysia dan Singapura, red) karena 20 tahun Ungu saja, kan sudah setahun vakum,” kata Adelia.