Senin, 22 Desember 2025

Alhamdulillah Puasa Kompak Besok

- Jumat, 26 Mei 2017 | 09:01 WIB

JIKA biasanya pelaksanaan ibadah puasa sering berlainan, beda halnya dengan tahun ini. Warga Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) akhirnya kompak menentukan puasa 1 Ramadan jatuh pada Sabtu (27/5). Bersamaan dengan itu, pemerintah juga bakal mengumumkan pelaksanaan ibadah puasa secara resmi lewat sidang isbat, hari ini (26/5).

WARGA Muhammadiyah dipastikan akan mengawali puasa Ramadan, Sabtu 27 Mei. Keputusan tersebut diambil berdasarkan hisab wujudul hilal yang menjadi pedoman ormas tersebut.

“Ramadan 1438 H jatuh pada Sabtu, 27 Mei 2017,” ujar Sek­retaris Umum PP Muhammadi­yah, Abdul Mu’ti.

Dia menjelaskan, posisi hilal jelang Ramadan berada pada 7 derajat. Dalam posisi itu, di seluruh wilayah Indonesia saat matahari terbenam, bulan be­rada di atas ufuk.

Begitu pula dengan peneta­pan awal Idul Fitri 1 Syawal 1438 H. Dia menegaskan, Lebaran akan jatuh pada 25 Juni 2017.

“Tanggal 1 Syawal 1438 jatuh pada Ahad, 25 Juni 2017,” katanya.

Menurut dia, penetapan Idul Fitri itu berdasarkan wujudul hilal yang sudah berada di atas 4 derajat. Karena itu, dia ber­harap Lebaran tahun ini akan berbarengan dengan keputu­san pemerintah.

“Kemungkinan akan sama dengan pemerintah. Karena kan posisi hilal saat itu berada di sekitar 7 derajat. Sudah tinggi. Nah pemerintah walaupun menggunakan rukyatul hilal biasanya di atas 4 derajat itu sudah masuk rukyat (terlihat), bahkan ada pendapat kalau 2 derajat, sudah rukyat,” jelasnya.

Meski telah terlebih dulu me­nentukan momen itu, Mu’ti menegaskan pihaknya akan menghadiri sidang isbat awal Ramadan yang digelar pemer­intah untuk menentukan hari besar Islam. Namun, ada se­jumlah persyaratan yang harus dipenuhi.

“Seperti sidang isbat tidak disiarkan langsung oleh media. Kemudian jika terjadi perbe­daan pendapat, harus dimasuk­kan ke dalam pertimbangan pengambilan keputusan agar tidak ada pendapat kelompok tertentu yang merasa diabai­kan,” ujar Mu’ti.

Sementara itu, berdasarkan data hisab yang dilakukan NU disimpulkan hal yang sama. Yaitu awal Ramadan 1438 H akan jatuh pada Jumat, 26 Mei 2017. Hal ini terjadi karena ijti­mak akhir Sya’ban 1438 H jatuh pada Jumat pukul 02:46:15 WIB; sementara matahari terbenam pada pukul 17:20:26 WIB.

Meski demikian, NU akan men­gombinasikan data hisab ini den­gan pengamatan (rukyatul hilal) di berbagai titik, yang nantinya pengamatan ini akan dibawa ke dalam sidang isbat yang digelar Kementerian Agama.

Ketua PCNU Kabupaten Bo­gor Ramdoni mengatakan, sesuai hasil perhitungan yang dilakukan PBNU, maka tidak ada perbedaan awal Ramadan dengan Muhammadiyah.

“Insya Allah tidak ada per­bedaan awal Ramadan antara metode rukyah dengan hisab. Kita sama-sama puasa Sabtu besok,” kata Romdoni.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X