BUNYI ledakan memecah suasana sore di pabrik barang rongsok yang ada di Kampung Cibuluh, Kelurahan Kedungbadak, Jalan Raya Soleh Iskandar (Solis) Kota Bogor. Serpihan bijih plastik keluar dari mesin penggiling disertai percikan api yang tiba-tiba membesar. Seketika, api membumbung bersama asap hitam mengepul hingga pegawai berhamburan. Duar... duar....duar..
KOBARAN api langsung meninggi begitu ledakan keluar dari balik mesin tua yang biasa dipakai mengolah limbah plastik. Pabrik seluas 1.500 meter yang berisi tumpukan plastik-plastik itu pun habis dilahap si jago merah.
Saksi mata di lokasi kejadian Harun (55) mengatakan, api diduga berasal dari korsleting listrik. “Kayaknya korslet, terus keluar percikan api kena bahan plastik, tiba-tiba api langsung besar terus meledak sampai 21 kali,” ujarnya.
Pantauan Metropolitan, asap pekat membumbung tinggi di langit Kota Hujan, petang kemarin. Akibat kejadian tersebut, sedikitnya lima rumah di sekitaran lapak pabrik itu ikut rusak berat, lantaran api yang merambah karena angin kencang ikut serta membakar rumah warga sekitar.
Beruntung kejadian itu tidak memakan korban jiwa dan diperkirakan kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
Tak hanya itu, akibat kejadian tersebut, arus lalu lintas di Jalan Soleh Iskandar, Kota Bogor lumpuh total. Warga berkerumun melihat musibah tersebut hingga meemadati jalur yang setiap harinya selalu merayap.
Kapolsek Tanahsareal Kompol Muis Efendi mengatakan, hingga saat ini pihak kepolisian tengah menyelidiki peristiwa tersebut dan akan memanggil saksi-saksi, termasuk para pekerja dan pemilik pabrik.
“Adapun nama pemiliki pabrik ini yaitu Viktor, hingga kini belum dapat dimintai keterangan karena tidak berada di tempat kejadian perkara,” ujarnya.
Muis menambahkan, informasi yang didapatkan pihaknya, ledakan terjadi karena adanya salah satu dari 20 pegawai yang bekerja saat sedang memukul bagian alat mesin daur ulang limbah. “Dari kejadian itu, ledakan terjadi, hingga membuat kepulan asap dan api dapat dipadamkan satu jam setelah pemadam kebakaran tiba di lokasi,” katanya lagi.
Sementara itu, Kepala Bidang Kebakaran Damkar Kota Bogor Marse mengatakan, untuk memadamkan api tersebut pihaknya menurunkan sebanyak 14 mobil pemadam kebakaran. Di antaranya, delapan unit mobil pemadam, juga dibantu empat unit mobil damkar Kabupaten Bogor dan dua unit mobil damkar Kota Depok. “Sedikitnya kami menerjunkan sebanyak 40 petugas pemadam dari Kota Bogor,” paparnya.
Bukan cuma pabrik yang hangus, lima rumah warga juga terkena dampaknya. Lurah Kedung Badak Maulana Yusuf mengatakan, rumah-rumah yang terbakar itu berada di dua RT yakni RT 05 dan RT 06.
“Rumah pertama milik Sudirman yang di dalamnya terdapat tiga jiwa, rumah kedua miliki Hanafi yang di dalamnya juga terdapat tiga jiwa, rumah Fahrurizal tiga jiwa dan rumah Mamat tiga jiwa. Kejadian ini tidak memakan korban jiwa, karena saat kejadian seluruh pemilik rumah berhamburan keluar,” ujarnya.
Sementara itu, di balik insiden terbakarnya pabrik plastik ini, Ketua Karang Taruna RW 08, Kelurahan Kedunghalang Asep Churosani merasa jika sudah saatnya pabrik itu ditutup. Sebab, selain tak berizin, keberadaan pabrik itu kerap membuat polusi udara di lingkungan warga.
“Sudah empat tahun nggak ada izinnya. Asapnya itu kalau produksi sangat bau,” kata Asep.