Minggu, 21 Desember 2025

Tewas Terjepit Bangkai Heli

- Senin, 3 Juli 2017 | 10:41 WIB

Letusan Kawah Sileri di kawasan wisata pegunungan Dieng membawa kabar duka. Helikopter dengan nomor seri AS 365 yang diterbangkan untuk men­gevakuasi pengunjung di lokasi wisata tersebut justru mengalami petaka di langit Temanggung. Tak ayal, Heli Dophin milik Basarnas hancur terbakar usai menabrak tebing di Gunung Butak.

Berdasarkan kesaksian war­ga Desa Canggal, Candiroto, Temanggung, yang sempat ke lokasi jatuhnya helikopter Basarnas di wilayah Canggal, pesawat terbelah menjadi dua bagian.

Warga Canggal, Rozin di Temanggung menuturkan, sebelum kejadian, pihaknya sempat menyaksikan helikop­ter warna oranye terbang di atas desa. Beberapa saat kemudian terdengar suara gemuruh dan benturan keras.

“Sejumlah warga, termasuk saya, berusaha mencari ke lokasi suara benturan keras tersebut. Ternyata helikopter jatuh,” ujarnya, Minggu (2/7).

Ia menuturkan, helikopter tersebut terbelah dua dan pihaknya melihat ada dua orang tergeletak di lokasi tersebut yang diduga mening­gal dunia. “Warga tidak berani mendekat karena ada bunyi seperti alarm dari helikopter tersebut,” katanya.

Ia mengatakan, sampai di lokasi kejadian sekitar pukul 17:30 WIB, kemudian turun ke desa. Menurut dia, jarak antara desa dengan lokasi kejadian ditempuh sekitar satu jam dengan berjalan kaki.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Djarot Padakova mengungkapkan, berdasarkan kesaksian warga, helikopter jenis Dolphin milik Basarnas itu sebelum menabrak Gunung Butak di Desa Canggal, Keca­matan Candiroto, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, sempat goyang-goyang di udara.

Bahkan, saat itu ada penum­pang yang sempat melambai-lambaikan tangan kepada warga sesaat sebelum heli jatuh dan menabrak tebing Gunung Butak.

“Berdasarkan kesaksian war­ga, heli terbang rendah dan goyang-goyang. Penump­angnya sempat melambaikan tangan. Tidak berapa lama heli kemudian jatuh sekitar pukul 16:00 WIB,” tegas Djarot.

Ia menambahkan, proses evakuasi sampai malam ini masih terus berlangsung yang dilakukan para petugas gabungan TNI-Polri, Basarnas, BPBD dan Tagana.

“Informasi ketiga jenazah berhasil dievakuasi setelah dilakukan upaya pembebasan jenazah dari kondisi terjepit bangkai heli,” ujarnya.

Informasi yang diterima, ada sembilan awak di dalamnya. Yaitu kapten pilot, Kapten Laut (P) Haryanto, co pilot, Kapten Laut (P) Ii Solihin, JMU, Serka Hari M, teknisi heli, Peltu Budi S dan sekitar lima anggota Tim SAR.

Helikopter berwarna oranye itu berangkat dengan misi evakuasi letupan Kawah Dieng dan take off pada pukul 09:03 waktu setempat dan hilang kontak pada pukul 09:11 WIB.

“Kita siagakan di Gringsing, kemudian setelah itu lanjut ke Dieng,” ujar Koordinator Humas Basarnas Jateng Zul Hawary

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X