Senin, 22 Desember 2025

Tewas Terjepit Bangkai Heli

- Senin, 3 Juli 2017 | 10:41 WIB

Jika ditarik garis lurus, jarak antara Kawah Sileri dan Gunung Butak sekitar 12 km. Namun tentu saja dalam kenyataannya jarak yang ditempuh heli pada umumnya bisa lebih karena menghindari dataran tinggi maupun kabut tebal.

Terpisah, Direktur Sarana dan Prasarana Basarnas Wa­hyu A Djaja mengatakan, timnya mengalami kesuli­tan mencari data. Alasannya karena medan evakuasi cukup berat.“Medan naik turun gu­nung, di dalam hutan, kami belum tahu (tim Basarnas) sampai di mana,” ujar Wahyu usai jumpa pers di Kantor Ba­sarnas, Jalan Angkasa, Jakarta, Minggu (2/7).

Ia menambahkan, timnya belum mencapai ke lokasi sehingga Basarnas belum bisa memastikan apakah foto-foto yang beredar tersebut benar atau tidak.

“Tapi kalau sampai orang bisa foto kan dan kalau betul-betul kejadian foto itu benar. Kami belum bisa memastikan benar atau tidak,” ucapnya.

Wahyu menjelaskan, pi­haknya menggunakan flight monitoring untuk mencari titik lokasi jatuhnya heli jenis Dau­phin tersebut. “Kita ada alat flight monitoring,” ucapnya.

Helikopter milik Basarnas itu jatuh pada pukul 16:00 WIB di Gunung Butak, Temang­gung yang mengakibatkan empat orang meninggal. Heli tersebut berangkat dari Grin­gisng usai memantau jalur mudik menuju Dieng untuk mengevakuasi korban letusan di Kawah Sileri, Dieng, Ban­jarnegara.

Kepala Pusat Data dan In­formasi Badan Nasional Pen­anggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo membenarkan adanya kejadian tersebut. “Ini masih konfirmasi dengan BPBD. Saat ini BPBD dan PVMBG sudah di TKP. Data sementara sepuluh orang luka,” kata Su­topo.

(de/mer/feb/run)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X