''Taman Safari seharusnya tidak sekadar melaporkan, tetapi juga introspeksi, kenapa itu bisa terjadi. Jangan melempar kesalahan sepenuhnya kepada pengunjung yang kemudian mengunggah video itu ke publik. Tetapi seharusnya introspeksi kenapa itu bisa terjadi, kenapa petugas bisa terlewatkan dari pantauan petugas?'' terangnya.
''Ini menunjukkan sebuah sistem yang salah. Sistem di mana satwa-satwa di taman satwa diperlakukan tidak sepantasnya. Hanya kebetulan ini yang terungkap karena dipublikasikan ke jejaring sosial,'' terangnya.
Sementara pelakunya, @alyccaaa, juga telah menyampaikan permohonan maaf pada Rabu (15/11) begitu videonya jadi viral.
(ads/c/feb/run)