Senin, 22 Desember 2025

GERINDRA LOBI SYAIKHU, DEMOKRAT USUNG DEMIZ-UU

- Sabtu, 23 Desember 2017 | 11:41 WIB

-

METROPOLITAN - Setelah memutuskan mengusung Mayjen Purnawirawan Sud­rajat, Partai Gerindra kini masih melobi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk meninggalkan Deddy Mizwar (Demiz).

Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon mengungkapkan, Prabowo Subianto telah menemui pimpinan PKS memba­has pemilihan gubernur Jawa Barat (pil­gub Jabar). Pihaknya ingin PKS bergabung dan mengajukan kader sebagai Sudrajat, calon gubernur Jabar pilihan Gerindra.

”Ya kita berharap sih kalau sama PKS ya wakilnya kan dari PKS, gitu. Belum tahu nanti bagaimana,” kata Fadli di Kompleks Parlemen, Se­nayan, Jakarta, Jumat (22/12).

Jika PKS merapat, Fadli me­nyebut peluang menduetkan Sudrajat dengan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu terbuka. Sejak lama, PKS memun­culkan nama Syaikhu sebagai cawagub di pilgub Jabar. ”Bisa jadi Pak Syaikhu (cawagub Sud­rajat, red),” ujarnya.

Kendati demikian, Gerindra masih melihat peluang untuk mengusung Sudrajat sebagai orang nomor satu di Tanah Pasundan. Fadli merasa opti­mis Sudrajat akan mendapat­kan tiket untuk maju di pilgub Jabar meski pencalonannya akan dilakukan pada akhir pendaftaran di Komisi Pemi­lihan Umum (KPU). ”Nanti kita lihat apakah bisa memenuhi satu persyaratan untuk maju atau tapi kami mah optimis lah Pak Sudrajat mampu bisa,” ujarnya.

Sekadar diketahui, saat ini PKS bersama PAN dan Demo­krat telah menjajaki koalisi untuk mendukung Demiz-Ahmad Syaikhu maju di pilgub Jabar. Namun dengan adanya penarikan dukungan Golkar tehadap Ridwan Kamil, Partai Demokrat melakukan manu­ver politik dengan merayu PPP untuk berkolisi di pilgub Jabar. Ini terkuak saat Wakil Ketua DPD Demokrat Provinsi Jabar Asep Wahyuwijaya menda­tangi RY Center untuk bertemu dengan Ketua DPW PPP Jabar di Cibinong.

”Rencana pisahnya kami dengan PKS dan PAN di pilgub Jabar, lalu rencana mundurnya PPP dalam pengusungan Rid­wan Kamil selaku calon gu­bernur Jabar membuat kami mengambil langkah untuk merayu PPP untuk berkoalisi di pilgub Jabar pada 2018,” ujar Asep Wahyuwijaya kepada wartawan, Jumat (22/12).

Ia menerangkan, pasangan Deddy Mizwar dengan UU Ruzhanul Ulum dirasa cukup ideal dan tak kalah dengan pasangan sebelumnya yaitu Deddy Mizwar-Ahmad Sy­aikhu. ”Kang UU bisa melen­gkapi kekuatan Deddy Mizwar karena suaranya terbilang kuat di wilayah Priangan dan daerah lainnya. Calon pasangan Deddy Mizwar-UU Ruzhanul Ulum ini akan kami ajukan ke DPP masing-masing partai,” terangnya.

Ketua Fraksi Demokrat di DPRD Provinsi Jabar ini me­nambahkan, tawaran Demo­krat kepada PPP untuk ber­koalisi tidak hanya di pilgub Jabar, tetapi juga di ajang pe­milihan bupati (pilbup) Bogor.

”Saya tadi tawarkan untuk berkoalisi inline atau selaras untuk pilgub Jabar dengan pilbup Bogor yang akan dila­kukan secara serentak. Demo­krat juga mengusulkan bebe­rapa nama ke Ade Yasin untuk menjadi pendamping yang akan menjadi calon bupati Bogor,” tambah Asep.

Kepada Ade Yasin, Asep me­minta tawaran ini bisa dipu­tuskan secara cepat dan tepat karena waktu pendaftaran pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jabar maupun calon bupati dan wakil bu­pati Bogor akan segera dibuka KPUD pada tanggal 8/1/18 mendatang.

”Saya sih pengennya tawaran Partai Demokrat ke PPP ini bisa dijawab dengan cepat karena waktu pendaftaran hampir mendekati deadline. Semakin cepat berkoalisi maka semakin cepat kita untuk menerapkan strategi,” pinta anggota Komisi II ini.

Sementara Ketua DPW PPP Ade Yasin menyambut baik tawaran Partai Demokrat un­tuk berkoalisi, baik di ajang Pilgub Jabar maupun pilbup Bogor pada tahun depan. ”Kami menunggu hingga ba­tas waktu jawaban Ridwan Kamil dan apabila Uu tidak menjadi calon wakil gubernur Jabar, maka PPP akan berkoa­lisi dengan partai politik lain, salah satunya Partai Demokrat,” kata Ade Yasin.

Ia melanjutkan untuk ajang pilbup Bogor, dirinya berharap Partai Demokrat bergabung ber­sama PPP dan PKB untuk men­gusung dirinya yang akan maju menjadi calon bupati Bogor.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X