Senin, 22 Desember 2025

JALUR PUNCAK NORMAL CUMA DUA JAM

- Sabtu, 23 Desember 2017 | 11:40 WIB

-

METROPOLITAN - Puncak masih jadi destinasi wisata tiap libur panjang. Be­gitu juga dengan libur Natal dan Tahun Baru. Untuk mempersiap­kan liburan pergantian tahun nanti, Polres Bogor

 di 21 persimpangan dengan tujuh titik yang diprediksi menmenyiapkan 300 personel jadi pusat hambatan. Di anta­ranya Pasirangin, Megamendung, Taman Wisata Matahari dan Taman Safari Indonesia.­

Kepala Urusan Pembinaan dan Operasi Lalu Lintas Polres Bogor Anaga Budiharso men­jelaskan, pihaknya akan mem­berlakukan sistem satu arah sejak Sabtu (23/12) yang dip­erkirakan menjadi waktu ke­padatan tertinggi. ”Kami akan aplikasikan satu jalur itu sam­pai Senin (25/12),” ucapnya.

Anaga menuturkan, rekaya­sa lalu lintas akan dibagi men­jadi empat bagian. Pukul 07:30 sampai 11:00 WIB diberlakukan one way ke Puncak dan kem­bali normal atau dua arah selama dua jam pada pukul 11:00 hingga 13:00 WIB.

Sementara itu, satu jalur ke bawah (Jakarta, red) akan di­berlakukan pukul 13:00 sampai 18:00 WIB, rentang waktu yang diprediksi menjadi jam pulang­nya wisatawan. Di atas itu, lalu lintas kembali normal menjadi dua arah.

Namun, Anaga mengatakan, rekayasa lalu lintas tersebut bisa saja bukan menjadi pato­kan baku, mengingat jalur Puncak dan sekitarnya yang dinamis. ”Sewaktu-waktu da­pat berubah, melihat dan mengikuti kondisi yang ter­jadi di lapang nanti,” ucapnya.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polisi Resor Bogor Hasby Ris­tama menambahkan, untuk pergantian malam tahun baru, petugas dijadwalkan menutup arus lalu lintas ke Puncak se­lama 12 jam. Yakni pada Ming­gu (31/12) pukul 18:00 WIB sampai Senin (1/1) pukul 06:00 WIB. Penutupan akan dimulai di titik Simpang Sirait atau se­telah gerbang Tol Ciawi pada Km 46.

Hasby mengatakan, skema tersebut hanya berlaku untuk kendaraan roda empat. ”Yang bisa naik ke atas (kawasan Puncak, red) hanya sepeda motor,” ujarnya.

Namun, Hasby mengingatkan kepada para pengendara se­peda motor untuk tetap men­jaga ketertiban lalu lintas. Sebab, salah satu kesalahan fatal yang kerap dilakukan pengendara motor dan berim­bas pada kemacetan sampai kecelakaan lalu lintas adalah melebihi batas lajur jalan.

Polres Bogor memprediksi kepadatan kendaraan tetap terjadi seperti tahun-tahun sebelumnya. ”Peningkatan jumlah kendaraan di jalur Puncak diperkirakan menca­pai 30-50 persen atau menca­pai lebih dari 35 ribu unit,” ujar Hasby.

Selain mengerahkan seluruh pasukan di jalan, kepolisian akan menyiapkan pos penga­manan di 17 lokasi strategis di Kabupaten Bogor. Meliputi tempat ibadah, lokasi wisata dan titik konsentrasi massa.

Tak hanya dari Jakarta, Hasby mengatakan, penutupan jalur juga diberlakukan di titik Cianjur. Masyarakat yang akan ke Cianjur akan dialihkan melalui Suka­bumi atau dapat menggunakan jalur Cileungsi-Jonggol. Polres Bogor bekerja sama dengan Polres Cianjur untuk pengama­nan maksimal jalur ini.

Hasby menambahkan, ren­tang waktu dan konsep peng­aplikasiannya masih sama dengan jalur Jakarta-Puncak, di mana motor tetap boleh melintas. Untuk kendaraan arah balik pun masih bisa lewat. Hal ini sudah disosialisasikan melalui banner dan spanduk di GT Cibubur Utama dan GT Ciawi pada Senin (11/12) siang.

Selain rekayasa lalu lintas, sambung Hasby, jajarannya akan menyosialisasikan seka­ligus menganjurkan agar wi­satawan di Puncak bisa masuk hotel dari pagi atau siang hari. ”Saat malam, hindari keluar hotel atau destinasi wisata dengan mobil,” tuturnya. (feb/run)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X