METROPOLITAN - Puncak masih jadi destinasi wisata tiap libur panjang. Begitu juga dengan libur Natal dan Tahun Baru. Untuk mempersiapkan liburan pergantian tahun nanti, Polres Bogor
di 21 persimpangan dengan tujuh titik yang diprediksi menmenyiapkan 300 personel jadi pusat hambatan. Di antaranya Pasirangin, Megamendung, Taman Wisata Matahari dan Taman Safari Indonesia.
Kepala Urusan Pembinaan dan Operasi Lalu Lintas Polres Bogor Anaga Budiharso menjelaskan, pihaknya akan memberlakukan sistem satu arah sejak Sabtu (23/12) yang diperkirakan menjadi waktu kepadatan tertinggi. ”Kami akan aplikasikan satu jalur itu sampai Senin (25/12),” ucapnya.
Anaga menuturkan, rekayasa lalu lintas akan dibagi menjadi empat bagian. Pukul 07:30 sampai 11:00 WIB diberlakukan one way ke Puncak dan kembali normal atau dua arah selama dua jam pada pukul 11:00 hingga 13:00 WIB.
Sementara itu, satu jalur ke bawah (Jakarta, red) akan diberlakukan pukul 13:00 sampai 18:00 WIB, rentang waktu yang diprediksi menjadi jam pulangnya wisatawan. Di atas itu, lalu lintas kembali normal menjadi dua arah.
Namun, Anaga mengatakan, rekayasa lalu lintas tersebut bisa saja bukan menjadi patokan baku, mengingat jalur Puncak dan sekitarnya yang dinamis. ”Sewaktu-waktu dapat berubah, melihat dan mengikuti kondisi yang terjadi di lapang nanti,” ucapnya.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polisi Resor Bogor Hasby Ristama menambahkan, untuk pergantian malam tahun baru, petugas dijadwalkan menutup arus lalu lintas ke Puncak selama 12 jam. Yakni pada Minggu (31/12) pukul 18:00 WIB sampai Senin (1/1) pukul 06:00 WIB. Penutupan akan dimulai di titik Simpang Sirait atau setelah gerbang Tol Ciawi pada Km 46.
Hasby mengatakan, skema tersebut hanya berlaku untuk kendaraan roda empat. ”Yang bisa naik ke atas (kawasan Puncak, red) hanya sepeda motor,” ujarnya.
Namun, Hasby mengingatkan kepada para pengendara sepeda motor untuk tetap menjaga ketertiban lalu lintas. Sebab, salah satu kesalahan fatal yang kerap dilakukan pengendara motor dan berimbas pada kemacetan sampai kecelakaan lalu lintas adalah melebihi batas lajur jalan.
Polres Bogor memprediksi kepadatan kendaraan tetap terjadi seperti tahun-tahun sebelumnya. ”Peningkatan jumlah kendaraan di jalur Puncak diperkirakan mencapai 30-50 persen atau mencapai lebih dari 35 ribu unit,” ujar Hasby.
Selain mengerahkan seluruh pasukan di jalan, kepolisian akan menyiapkan pos pengamanan di 17 lokasi strategis di Kabupaten Bogor. Meliputi tempat ibadah, lokasi wisata dan titik konsentrasi massa.
Tak hanya dari Jakarta, Hasby mengatakan, penutupan jalur juga diberlakukan di titik Cianjur. Masyarakat yang akan ke Cianjur akan dialihkan melalui Sukabumi atau dapat menggunakan jalur Cileungsi-Jonggol. Polres Bogor bekerja sama dengan Polres Cianjur untuk pengamanan maksimal jalur ini.
Hasby menambahkan, rentang waktu dan konsep pengaplikasiannya masih sama dengan jalur Jakarta-Puncak, di mana motor tetap boleh melintas. Untuk kendaraan arah balik pun masih bisa lewat. Hal ini sudah disosialisasikan melalui banner dan spanduk di GT Cibubur Utama dan GT Ciawi pada Senin (11/12) siang.
Selain rekayasa lalu lintas, sambung Hasby, jajarannya akan menyosialisasikan sekaligus menganjurkan agar wisatawan di Puncak bisa masuk hotel dari pagi atau siang hari. ”Saat malam, hindari keluar hotel atau destinasi wisata dengan mobil,” tuturnya. (feb/run)