Minggu, 21 Desember 2025

Game ‘Pukul Guru Anda’ Bikin Heboh

- Sabtu, 3 Februari 2018 | 09:35 WIB

-

Di tengah ramainya kasus murid yang memukul gurunya hingga tewas, mencuat pula sebuah game berisi kekerasan antara murid dengan guru. Game online ‘Pukul Guru Anda’ dengan terang-terangan mengajak seseorang memukul gurunya pakai alat tumpul. Aksi ini mirip kejadian yang menimpa Ahmad Budi Cahyono (27), guru seni yang akhirnya tewas di tangan muridnya.

Game online yang diterbitkan Poki, ‘Pukul Guru Anda’, menyita perhatian publik Tanah Air. Dalam penelusuran, Poki merupakan penerbit game online yang salah satunya merilis game bermuatan kekerasan, salah satunya game ‘Pukul Guru Anda’ yang kini sedang viral.

Game 'Pukul Guru Anda' bisa dimainkan semua orang secara cuma-cuma lewat desktop, laptop atau smartphone. Dalam game itu ditampilkan dua pemeran utama, yaitu guru dan murid. Game ini mengambil setting di ruang kelas, di mana tersedia berbagai jenis peralatan yang dapat digunakan murid untuk melempar guru hingga tewas.

Ada beberapa objek yang bisa diambil, dari termos air, kursi, tas, gunting, semprotan serangga hingga masih banyak lagi. Pemain harus mengambil salah satu dari barang tersebut dan langsung melemparnya ke sang guru.

Game ini menawarkan sistem naik level. Jika berhasil naik level, pemain bisa menggunakan lebih banyak objek-objek lain yang ada dalam kelas, seperti tongkat baseball, payung dan vas bunga. Penggambaran dari game ini pun cukup brutal karena menghadirkan darah dan adegan-adegan yang tidak pantas disaksikan anak di bawah umur.

Kemunculan game ini juga disesalkan berbagai pihak, termasuk Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor. Munculnya game 'Pukul Guru Anda' seakan menstimulasi seseorang khususnya murid untuk melakukan penganiayaan terhadap guru. Terlebih belakangan sejumlah kasus penganiayaan terhadap guru oleh muridnya marak terjadi dan tidak sedikit berakhir di rumah sakit atau kuburan.

Seperti kasus terbaru, aksi kekerasan murid terhadap guru di Sampang, Madura. Seorang guru di SMAN 1 Torjun, Sampang, yakni Ahmad Budi Cahyono meninggal dunia setelah dipukul muridnya, MH.

Kejadian itu bermula saat Budi memperingatkan MH memperhatikan pelajaran seni. MH yang tak terima balik memukuli Budi hingga para guru lainnya melerai. Budi meninggal dunia setelah pulang ke rumah dan mengeluh sakit hingga akhirnya meninggal dunia di RSUD Dr Soetomo.

Kepala Disdik Kota Bogor Fakhrudin mengatakan, untuk game yang tidak baik seperti game ‘Pukul Guru Anda’ tersebut, dia menyarankan anak-anak agar tidak memainkan game tersebut. “Sebaiknya jangan dimainkan karena akan berpengaruh buruk pada anak-anak yang memainkannya,” katanya saat dihubungi Metropolitan, kemarin malam.

Menurutnya, meski tidak menganjurkan anak-anak bermain game, apalagi terlalu sering, dirinya menyarankan anak-anak bermain permainan yang sesuai umurnya. “Terlalu sering tidak baik. Tetapi dengan perkembangan teknologi, banyak game berseliweran. Di situ peran penting orang tua dan guru mengawasi dan mengarahkan perkembangan anak-anak soal permainan,” ucapnya.

Soal game yang sedang viral, Fakhrudin mengaku tidak ada arahan khusus. Sebab pada dasarnya, semua guru diarahkan mengawasi murid di sekolah, termasuk pola bermain. “Zaman gadjet, kita mesti awasi lah,” ungkapnya.

Sementara Ketua Umum Asosiasi Game Indonesia (AGI) Narenda mengaku tak bisa berbuat banyak soal beredarnya game tersebut. "Itu punya game Belanda yang kontennya di-translate ke lokal. Karena punya luar negeri, kami nggak bisa berbuat apa pun," ujar Narenda.

Menurutnya, hanya Kominfo yang bisa memblokir permainan itu. "Cuma Kemkominfo yang mungkin bisa memblokirnya. Itu pun kalau mereka mau. Kami akan komunikasikan dengan Kemkominfo," pungkasnya.  

Game berbau kekerasan kepada guru itu telah dilaporkan ke Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jumat (2/2/2018). Kominfo mengancam akan memblokir situs Poki jika tidak segera menghapus game tersebut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X