Warga sekitar meyakini bahwa di aliran Cikidang terdapat pusaran air yang cukup deras dan di dasarnya ada sebuah lubang besar. Sebab saat dilakukan pencarian, jasad keduanya tidak terlihat. Kemungkinan kedua korban tersebut terbawa ke lubang pusaran air. “Di dasar Sungai Cikidang ada lubang besar, kalau tidak waspada saat berenang di aliran tersebut bisa terseret ke dalam lubang tersebut,” bebernya.
Terpisah, Kepala Desa Cikarawang Sapturi Wijaya mengaku tidak mengetahui adanya kegiatan kampus berupa LDK Al Hurriyyah IPB. Padahal, wilayah Desa Cikarawang berbatasan langsung dengan Kampus IPB dan hanya dibatasi aliran sungai saja. "Nggak ada laporan ke saya kalau ada kegiatan mahasiswa IPB di Sungai Ciapus, apakah outbond atau KKN tahu-tahu ada yang hanyut saja. Lagian ini kan cuacanya lagi tidak baik, kenapa harus main di sungai?” pungkasnya.
(ads/c/feb/run)