Senin, 22 Desember 2025

Adat Sulsel Ramaikan Deklarasi Capres Abraham Samad

- Selasa, 8 Mei 2018 | 09:12 WIB

-
MAKASSAR - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad resmi dideklarasikan menjadi Calon Presiden RI 2019-2024. Pendeklarasian Abraham Samad digelar di Anjungan Pantai Losari, Jalan Penghibur, Makassar, Sulsel, Senin (7/5) sore. Deklarasi tersebut berlangsung secara sederhana.

Diawali dengan penyambutan secara adat Sulsel, yaitu tari etnis dan prosesi angngarru. Kemudian, Ketua Dewan Pembina Sekolah Putri Darul Istiqamah, Maccopa, Maros, Muzayyin Arif mendoakan kesuksesan Abraham Smad dalam pencapresan.

Salah satu simpatisan Pejuang Abraham Samad, Zubair menjelaskan, kesederhanaan dalam proses deklarasi menunjukkan sikap kandidat usungannya yang komitmen memerangi tindakan KKN. Sehingga, cukong yang identik dengan praktik KKN telah dihindarkan sejak deklarasi ini.

“Yang berbau cukong itu sangat jauh dari Pak Abraham Samad. Komitmen beliau memang sejak dulu tidak mau melibatkan cukong karena sangat berpotensi menimbulkan KKN,” tuturnya.

Zubair yang juga merupakan Ketua Serikat Supir Makassar ini menjelaskan, deklarasi pencapresan Abraham Samad memang lahir dan hadir atas kerinduan rakyat terhadap  pemimpin yang berkomitmen dalam anti korupsi. Hal tersebut tampak dari antusiasme masyarakat yang hadir tanpa pretensi atau tendisi apapun.

“Apa yang diperlihatkan hari ini adalah bagaimana ada sebuah gerakan deklarasi yang betul-betul murni aspirasi dari bawah. Kelihatan memang tidak ada orang datang karena ada membiayai, ada yg lain-lain,” bebernya.

Abraham pun berorasi di depan massa yang dominan berpakai hitam-hitam bergambar foto Abraham Samad bertuliskan Deklarasi Capres 2019. Dikatakan Abraham, Indonesia sudah merdeka 72 tahun namun, Indonesia belum menjadi negera bermartabat hingga saat ini. "Mengapa? karena korupsi masih menjajah kita," kata Abraham Samad, dalam orasinya.

Menurut AS, saat ini banyak orang yang mudah berjanji dan menjual kesejahteraan. Namun mereka mengabaikan saat sudah berkuasa. "Mudahnya orang berjanji, dan menjual kesejahteraan namun begitu mengabaikan saja saat berkuasa. Bahkan mengutik ayat suci Ilahi namun ingkar begitu saja," jelasnya.

Abraham bahkan dalam orasinya menyinggung sistem politik di Indonesia, bahwa politik hari ini digelar sedemikian rupa, namun suara rakyat dibeli dengan uang. "Saudaraku, amat jelas politik kita politik hari ini digelar sedemikian rupa dan suara rakyat dibeli dengan uang," paparnya di hadapan ratusan simpatisan Abraham Samad.

Dalam deklarasi itu, Samad mengungkapkan alasannya untuk maju dalam pertarungan, menduduki kursi kekuasaan tertinggi di Indonesia ini. "Setelah melakukan perenungan panjang, dan berdiskusi bersama orang tua, saudara dan para sahabat saya, kemudian saya teruskan dengan salat istikharah dari situlah saya mengambil satu keputusan bahwa, saya ingin mewakafkan seluruh hidup saya untuk negeri yang saya cintai," ungkap Abraham disambut gemuruh ratusan orang massa pendukung yang hadir dalam deklarasi tersebut.

Sejak beberapa bulan lalu diakui Abraham, ia telah melakukan komunikasi dengan sejumlah partai politik (Parpol). Kendati enggan menyebutkan jumlah dan partai-partai itu berasal, namun ia memastikan bakal mengusung dirinya untuk maju dalam pertarungan 5 tahun sekali itu.

"Kita sudah berkomunikasi dan berdiskusi dengan beberapa parpol untuk menemukan, satu titik visi dan misi yang ingin membangun negeri ini jauh lebih baik. Oleh karena itulah diskusi masih tetap kita lanjutkan untuk agar supaya kita menentukan satu titik terang dan membuat negeri ini jauh lebih baik," tuturnya.

Abraham memastikan, dengan bulatnya tekad untuk maju dalam Pilpres nanti, dukungan demi dukungan terhadapnya terus berdatangan. Sebabnya, niatnya untuk maju tak lepas dari kepercayaan dan amanat serta tanggung jawab yang diberikan rakyat kepadanya.

"Rakyat memberikan amanah, dan Tuhan mentakdirkan maka kita sebagai manusia tentu akan menjalankan seluruh kewajiban itu untuk menentukan dan mempertanggungjawabkan nasib bangsa dan rakyat Indonesia betahun-tahun ke depan," tegasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X