Senin, 22 Desember 2025

Ngabuburit Kece lewat Badra On the Road

- Jumat, 18 Mei 2018 | 09:25 WIB

-
METROPOLITAN – Bagi Bima Arya dan Dedie Rachim, Ramadan dijadikan momentum untuk peningkatan produktivitas. Baik produktif bekerja hingga beribadah. Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bogor nomor urut tiga ini terus menggenjot aktivitasnya selama Ramadan. Kegiatannya pun dibalut seru tanpa mengurangi esensi bulan suci.

Ditemui di Saung Badra, Jalan Pangrango Nomor 32, Babakan, Bogor Tengah, Kamis (17/5/2018) siang, Bima-Dedie tampak sudah siap menyapa warga. Usai salat Asar, keduanya memasuki kendaraan lalu memulai gerilya.

Melalui akun media sosial Instagram @bimaaryasugiarto, Bima-Dedie menyapa para warganet yang sedang menunggu waktu berbuka puasa. Dalam mobil juga tampak dua host, yakni Irfan Penyok dan Chika Audhika, duduk di kabin belakang, sementara Bima Arya mengambil kemudi. Mereka berempat mengumumkan bahwa akan ada gaya baru berkampanye pasangan Bima-Dedie.

“Kita ngabuburit keliling kota bersama saya, Kang Dedie Rachim, Kang Irfan Penyok dan Chika. Kita akan live di IG tiga kali seminggu mulai jam 16:30 WIB (ngabuburit jelang berbuka, red). Boleh tanya soal Bogor, boleh curhat, nanti kita akan ajak narasumber untuk ikut bersama keliling Bogor. Boleh usul tempat bukber juga,” ungkap Bima Arya dalam video itu.

Tidak itu saja, dalam Badra On the Road, Bima-Dedie tampak menunjukkan keberpihakannya terhadap pelaku UMKM Kota Bogor dengan menawarkan promosi produk UMKM pada akun media sosial miliknya yang sudah memiliki 160 ribu lebih pengikut. “Boleh promo UMKM-nya. Mau produk fesyen, buku, makanan dan lain-lain. Media sosial menurut saya sarana paling ampuh di era saat ini. Saya akan bantu promokan produk itu tanpa bayaran sepeser pun,” tandasnya.

Sekadar informasi, program Badra On the Road akan berlangsung selama Ramadan dengan trafik tiga kali dalam seminggu. Dalam program tersebut, Bima-Dedie setiap live-nya akan menghadirkan narasumber yang berbeda. Bahkan, ia akan berhenti dan mengajak warga secara random untuk ikut berkeliling kota di mobil Mini Cooper tersebut.

Intensitas kampanye, lanjut Bima, masih sama seperti saat sebelum Ramadan, hanya saja formatnya menyesuaikan. “Selaras dengan nuansa Ramadan. Tentu saja tidak hanya sebatas kegiatan fisik. Kami gerilyanya lebih ke pengajian, majelis taklim dan juga acara-acara berbuka serta salat Tarawih bersama warga,” katanya.

“Sekarang kita meluncurkan Badra On the Road. Jadi ini program ngabuburit saya dengan Kang Dedie. Kampanye melalui medsos dipadukan dengan kopi darat, berdialog dengan warga seputar permasalahan di Kota Bogor hingga seputar ibadah puasa dan lainnya. Nanti ada narasumbernya pas live di IG saya. Kita akan mulai live perdana besok (18/5/2018),” bebernya.

AKTIVITAS RAMADAN

Selain Badra On the Road, selama Ramadan aktivitas Bima Arya tidak ada yang berbeda. Bahkan untuk olahraga, masih rutin ia lakukan. “Selama bulan puasa, polanya menyesuaikan. Pagi tetap olahraga, lebih ke exercise biasa saja, peregangan, senam ringan. Kemudian setelah itu bisa sebelum berbuka misalnya jam lima sore lari sekitar setengah jam. Bisa juga olahraga setelah Tarawih. Bentuk olahraganya treadmill atau lari,” ungkap Bima Arya.

Mengenai stamina, Bima membocorkan sedikit resep agar tetap terjaga dan fit selama Ramadan. “Banyak minum air putih, buah dan sayur dan mengurangi atau membatasi makan-makan berlemak. Jadi tidak terbawa nafsu ketika buka hantam semua. Tidak begitu. Saya biasanya baru makan itu setelah Tarawih,” katanya.

Makanan favorit Bima Arya yang ditunggu-tunggu saat Ramadan adalah mi glosor khas Bogor. “Sebenarnya kapan pun bisa makan mi glosor. Tapi beda saja ya kalau makannya pas nuansa Ramadan seperti sekarang. Jadi selalu ada itu mi glosor di meja makan saat berbuka,” ujar pria kelahiran Bogor, 17 Desember 1972 itu.

Sementara itu, Dedie Rachim sangat merindukan momen berbuka puasa bersama keluarga. Sebab saat berkarier di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selama 12 tahun terkahir, momen berbuka bersama keluarga bisa dihitung dengan jari. “Sembilan puluh sembilan persen saya jarang buka puasa bersama keluarga saat bekerja di KPK. Untuk sekarang momen yang dirindukan ya itu tadi, buka puasa sama keluarga,” ungkapnya.

Untuk menjaga stamina selama Ramadan, Dedie tak memiliki resep khusus. Hanya saja ia harus banyak makan buah. “Saya punya kebiasaan buka puasa hanya takjil saja. Habis Tarawih baru makan. Makan saya batasi juga, saya makan buah sebanyak mungkin. Sahur juga saya makan roti saja. Buah dan sayur yang diutamakan. Saya juga jarang minum vitamin dalam bentuk obat ya,” pungkasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X