Perempuan yang juga dosen psikologi Universitas Surabaya ini melanjutkan, dalam kasus ini, sorang remaja bisa saja terprovokasi oleh kelompok dalam lingkungannya, seperti geng motor, karena dianggap keren oleh anggota kelompok di dalamnya. Kelompok memiliki emosi tersendiri yang membuat individu semakin berani di luar kebiasaan.
“Inilah dinamika massa. Emosi itu menular, apalagi emosi kerumunan. Jadi kalau dalam kelompok, individu biasanya lebih berani melakukan hal-hal yang sebetulnya kalau sendiri belum tentu mereka berani,” terangnya
(fin/c/de/feb/run)