Masyarakat yang akan mudik ke arah Sukabumi bisa sedikit berbahagia. Sebab, jalur Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi akan dibuka saat arus mudik nanti meski pengerjaannya belum 100 persen rampung. Bahkan, pemudik yang melintas belum dikenakan tarif alias masih gratis karena hanya dibuka secara fungsional.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna mengatakan, ruas Tol Bocimi memang disiapkan untuk bisa dimanfaatkan saat arus mudik. Secara teknis, kondisi jalan sudah siap dilalui hingga Cigombong.
“Memang simpang susunnya belum selesai, tetapi bisa dikeluarkan di ujung. Sehingga secara teknis sudah bisa digunakan untuk mudik nanti,” kata Herry kepada Metropolitan, kemarin.
Meski demikian, hanya satu jalur yang akan dibuka terlebih dulu yaitu jalur menuju Sukabumi seperti jalur-jalur fungsional lainnya. Jalur ini juga tidak dibuka permanen yaitu sekitar H-7 dan H+7 Lebaran. Setelah itu, jalur akan kembali ditutup untuk menyelesaikan progres pembangunan.
“Iya, karena memang belum selesai. Jadi pemanfaatannya hanya untuk mudik saja. Setelah itu kami kerjakan lagi karena memang belum selesai 100 persen. Akan dibuka satu jalur saja untuk mudik arah Sukabumi. Jadi kami lakukan cuma satu arah,” terangnya.
Untuk tarif, Herry memastikan pengendara tidak dikenakan tarif alias gratis selama masa mudik. Sebab, penarikan tarif baru bisa dikenakan setelah pembangunan selesai 100 persen dan setelah melalui uji laik fungsi dan operasi.
“Iya, harus gratis. Namanya juga jalur fungsional. Nanti ketika telah selesai dibangun, dilakukan uji lalu dikeluarkan SK tarif, baru bisa ditarif. Prinsipnya kan ada aset yang bisa dimanfaatkan tetapi belum selesai. Sementara saat mudik ada pergerakan yang cukup besar, jadi kita manfaatkan. Begitu kira-kira,” ungkap Herry. Karena masih bersifat fungsional, hanya kendaraan ringan yang boleh melewati jalur tersebut. Herry juga memastikan pihaknya akan menyediakan rambu-rambu sementara di sepanjang jalur.
“Nanti kami gunakan rambu sementara. Jadi kendaraan ringan saja yang baru boleh melintas. Karena memang untuk semua jalur fungsional, hanya untuk kendaraan ringan dulu,” jelasnya. Namun terkait rencana uji coba, Herry menyerahkannya ke kepolisian dan pihak terkait. Yang jelas, pembukaan jalur Bocimi ini diharapkan bisa membantu menambah kapasitas kendaraan mudik.
“Kalau uji coba dan lain-lain, nanti mungkin dari kepolisian yang akan menguji.
Tapi kalau dari sisi jalannya sendiri, posisinya sudah bisa dimanfaatkan mudik. Tapi memang tidak boleh cepat-cepat, kecepatannya dibatasi karena memang tolnya sendiri belum beroperasi,” tandas Herry. Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor Eddi Wardani membenarkan rencana pembukaan jalur Bocimi saat arus mudik. Menurutnya, sesuai program dari pemerintah pusat, pembukaan harus dilakukan minimal H-3 Lebaran.
“Ini sudah program dari pusat untuk dibuka minimal H-3 sehingga bisa digunakan walaupun memang hanya untuk satu arah dulu dari Tol Jagorawi ke arah Sukabumi. Kendaraan yang boleh melintas pun hanya kendaraan mudik. Angkot tidak bisa lewat,” kata lelaki yang akrab disapa Edward.
Saat ditanya soal waktu uji coba, dirinya belum bisa memastikan kapan akan dilakukan. Menurutnya, ada kabar uji coba akan dilakukan pada Kamis (7/6) setelah rapat di Jakarta hari ini.
“Yang saya tahu, Kamis baru uji coba jalan. Untuk berapa lamanya belum ada info dari pusat. Kalau nggak salah, besok (hari ini, red) baru rapat di BPJT Jakarta,” ujarnya. Sejauh ini, berdasarkan laporan pelaksanaan pembangunan, Edward mengaku progres pembangunan Bocimi sudah sekitar 95 persen. Bagi para pemudik, dirinya mengimbau agar selalu mematuhi rambu lalu lintas dan tidak menggunakan kendaraan roda dua.
Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Bogor AKP Hasby Ristama mengatakan, uji coba jalur Bocimi akan dilakukan hari ini (6/6). Biasanya, uji coba akan dilakukan dengan mengecek jalur dan sarana prasarana.
