Senin, 22 Desember 2025

Terakhir Kasih Uang Nenek Rp200 Ribu

- Selasa, 15 Januari 2019 | 07:41 WIB

METROPOLITAN - Di tengah kasus prostitusi artis yang didalami polisi, keluarga artis Vanessa Angel yang terlibat jaringan prostitusi ini blakblakan soal perlakuan Vanessa pada keluarga.

Menurut nenek Vanessa, Rosidah, Vanessa selama ini dikenal sebagai orang yang cuek terhadap keluarga Bahkan sang nenek juga membantah soal Vanessa yang disebut jadi tulang punggung keluarga.

“Dia bukan tulang punggung keluarga untuk cari duit. Bapaknya nggak pernah terima duit, saya neneknya saja juga nggak pernah terima duit dari dia. Nggak pernah, iya nggak pernah nerima ngirim-ngirim duit,“ kata Rosidah.

Terakhir kali, seingat Rosidah, ia hanya menerima uang Rp200 ribu saat Lebaran tahun lalu.

“Iya, pas Lebaran saya cuma dikasih Rp200 ribu, 200.. 200.. ingat sama adeknya kek, nggak,” tegas Rosidah. ”Adiknya juga nggak terima uang, nggak dibiayai sekolah juga sama Vanessa. Cuma waktu mau masuk SMA itu dikasih uang, cuma itu saja,” akunya.

Rosidah juga sempat menegur Vanessa tentang tato yang ia miliki. Sayangnya, jawaban Vanessa malah terkesan meremehkan.

”Waktu itu ada tato di tubuhnya, (saya, red) bilang gini, ’Nes itu badan kamu ditato-tato begitu apaan sih? Buang (hapus, red) nenek nggak setuju tuh badan ditato begitu tuh’. Kayak gitu,” ujar Rosidah.

Soal pekerjaan sampingan Vanessa yang diduga terlibat prostitusi, Rosidah menilai ini ada kaitan dengan gaya hidup cucunya itu. Setelah pergi dari rumah, Vanessa memilih tinggal sendiri di apartemen.

”Ya saya nggak tahu juga dia begitu, mungkin keadaan mendesak atau gimana,” tutur Rosidah. ”Karena keadaan keuangannya gimana kali dia. Kan dia tinggal di apartemen, mungkin dia banyak pengeluaran dan harus punya uang banyak kali,” imbuhnya.

Sementara terkait kasusnya di polisi, dari hasil penyelidikan, polisi juga menemukan bukti rekening koran soal transferan muncikari ES pada Vanesa.

Diungkap polisi, Vanessa menerima transfer sebanyak 15 kali. Dengan tarif puluhan juta per transaksi, tak menutup kemungkinan jika Vanessa bisa mendapatkan ratusan juta rupiah dari bisnis tersebut. Ia kemudian delapan kali mengirim bayaran pada muncikari ES yang komisinya sekitar 15 persen per transaksi.

Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan mengatakan, 15 kali transaksi yang dilakukan Vanessa, sembilan di antaranya berlangsung di sejumlah tempat. Namun polisi hanya menyebut tiga kota, yaitu Singapura, Jakarta dan Surabaya.

”Ini didalami nanti hasilnya menentukan hasil daripada si VA karena hasil dari pendalaman ada sembilan yang langsung dari 15 itu. Di Singapura dua kali, Jakarta enam kali, Surabaya satu kali,” ujar Luki di Mapolda Jatim, Senin (14/1).

Dalam melakukan praktiknya, Vanessa difasilitasi enam muncikari di beberapa tempat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X