Melihat kekecewaan dari bupati atas kondisi yang ada sekarang usai direnovasi, pihaknya bakal melakukan rapat komisi secepatnya untuk segera melaksanakan inspeksi mendadak (sidak). “Masalah itu nanti akan kami rapatkan di komisi dulu, lalu kita akan sidak,”cetusnya.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bogor Wawan Haikal Kurdi mengendus ada ketidakberesan dalam perencanaan proyek tersebut.
”Posisi bangunannya kan seperti itu. Apabila mau direnov, berarti dari perencanaannya lah agar Masjid Baitul Faizin itu lebih bagus. Berarti kurang matang dari perencanaan. Kalau sekarang bupati menyatakan bahwa Masjid Baitul Faizin bagus yang dulu,” ucap politisi Golkar itu.
Pria yang juga ketua umum Persatuan Gantole Paralayang Indonesia (PGPI) Kabupaten Bogor itu juga sedikit menyayangkan, seharusnya hal seperti itu bisa dihindari jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan selesai. ”Kenapa nggak dari awal? Harusnya kan jadi perhatian pemkab, jangan main-main dengan tempat mulia,” tuntasnya.
Hingga berita ini diturunkan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Yani Hassan belum memberi keterangan menanggapi kekecewaan bupati. Sambungan telepon dan pesan singkat wartawan ini pun belum direspons. (ryn/c/feb/run)