“Harapan saya, pertama Pemkot Bogor agar menyediakan ruang-ruang untuk anak-anak yang kegiatan positif. Seperti pembuatan tempat ruang remaja masjid,” sambung Sumedi.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Bogor Artiana Yanar Anggraini mengatakan, tertangkapnya muda-mudi di kamar hotel tersebut jadi momok memalukan. Apalagi penggerebekan itu dilakukan saat bulan puasa.
“Ini kan bulan Ramadan, harusnya kita manfaatkan secara maksimal untuk ibadah, bukan untuk hal seperti itu,” sesalnya.
Terpisah, istri wali kota Bogor, Yane Ardian, menilai pergaulan bebas yang ujungnya mengarah pada aktivitas seks bebas merupakan akibat dari remaja itu sendiri, orang tua dan masyarakat. Orang tua tentunya tidak perlu melakukan pengawasan 24 jam, sebab mereka bukan bayi lagi.
“Remaja yang perlu dipahami, dimengerti dan diarahkan sehingga tumbuh menjadi pribadi yang matang dan bertanggung jawab,’’ tutup Yane. (ogi/mul/c/feb/run)