Senin, 22 Desember 2025

Astagfirullah! 12 Muda-mudi Keciduk lagi Seks Bebas di Hotel

- Senin, 20 Mei 2019 | 12:44 WIB

Sebanyak 12 pasangan di luar nikah diamankan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor pada Operasi Cipta Kondisi Ramadan. Penggerebekan itu dilakukan di dua hotel yang diduga jadi lokasi langganan kawula muda

Dua hotel tersebut di antaranya Hotel Dadali dan Hotel Melati. Belasan pasangan muda-mudi berhasil digerebek petugas di kamar hotel tengah berduaan tanpa bukti nikah.

Tak hanya hotel dan pengina­pan, operasi gabungan yang digelar pada Sabtu (18/5) sekitar pukul 22:00 WIB itu juga turut menyisir sejumlah lokasi, mulai dari taman, tempat keramaian, Tempat Hiburan Malam (THM) hingga sejumlah titik yang kerap digunakan untuk berkumpul kawula muda di Kota Hujan.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, operasi tersebut guna memastikan kon­disi wilayah Kota Bogor aman terkendali.

“Operasi malam ini tujuannya untuk memastikan selama ma­lam Ramadan semuanya berja­lan tertib. Artinya tidak ada pe­langgaran peraturan daerah (perda) agar masyarakat lebih khusyuk dalam menjalankan ibadah Ramadan,” katanya.

Pihaknya juga sempat menda­tangi sejumlah THM yang di­duga masih beroperasi selama Ramadan ini. Bahkan pemkot juga sempat mendapat laporan dari warga bahwa banyak ma­syarakat yang sering berpesta miras di sejumlah wilayah. Ter­masuk di kawasan Paledang.

“Kami mendapat laporan ka­tanya ada sejumlah THM yang masih buka selama Ramadan. Kita juga menyisir sejumlah lo­kasi yang suka digunakan untuk pesta miras dan titik rawan tawu­ran. Tapi pas kita ke sana, tutup,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor Hery Karnadi men­gungkapkan, dari 12 pasangan haram tersebut, sepuluh di an­taranya berhasil terjaring di Ho­tel Dadali, Kelurahan Tanahsa­real, Kecamatan Tanahsareal, Kota Bogor. Sementara dua pasangan lainnya diamankan petugas di Hotel Melati.

“Pas kami masuk memang ada yang pasangannya masih di ka­mar mandi dengan rambut acak-acakan. Memang dugaannya ke arah sana (seks bebas, red),” katanya.

Tak hanya itu, Hery juga mem­beberkan sejumlah lokasi yang digadang masuk kategori zona merah rawan tindak pelangga­ran. “Wilayah Bondongan, Tajur, Bubulak, Simpang Yasmin, Ci­lendek, Terminal Bubulak, La­ladon, BNR hingga Jalan Baru adalah sejumlah lokasi yang kerap kami temukan pelangga­ran. Mulai dari pesta miras, tawu­ran dan kegiatan negatif lainnya,” bebernya. Orang nomor satu pada satuan penegak perda itu juga mengaku akan terus me­ningkatkan pengamanan hingga jelang malam Idul Fitri nanti. Bahkan pihaknya juga akan me­ningkatkan intensitas patroli demi menciptakan kondisi yang aman jelang hari raya.

“Kami akan terus melakukan patroli ke sejumlah wilayah ter­tentu. Terlebih jelang malam takbiran nanti, tidak menutup kemungkinan kami akan me­nambah intensitas patroli dan personel untuk mengamankan malam hari raya,” terangnya.

Komisioner Bidang Porno­grafi dan Cyber Crime KPAI Kota Bogor Sumedi mengaku prihatin dengan hasil penggere­bekan yang dilakukan Pemkot Bogor. Sebab, itu mengindikasi­kan bahwa Kota Bogor juga ma­sih rawan terjadinya perilaku seks bebas.

“Jangankan yang sudah de­wasa, yang ABG (anak baru gede, red) saja sering kita lihat sampai larut malam masih ada di ping­gir jalan,” tutur Sumedi.

Menurutnya, harus ada peng­awasan ekstra dari kedua orang tuanya agar putra putrinya ter­hindar dari pergaulan bebas.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X