Senin, 22 Desember 2025

Warga Nanggung Pilih Berkemah di Kebun Teh

- Jumat, 23 Agustus 2019 | 10:03 WIB
MIRIS: Warga Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, mengungsi di tenda darurat lantaran gempa terus-menerus terjadi selama tiga hari berturut-turut.
MIRIS: Warga Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, mengungsi di tenda darurat lantaran gempa terus-menerus terjadi selama tiga hari berturut-turut.

”Tam­pak bahwa fenomena gempa yang berpusat di Kecamatan Nanggung ini merupakan gempa tipe tiga, yaitu aktivitas gempa swarm,” kata Daryono.

Ia menambahkan, gempa swarm yaitu serangkaian akti­vitas gempa yang terjadi di kawasan sangat lokal, dengan magnitudo relatif kecil, memi­liki karakteristik frekuensi ke­jadian sangat tinggi dan ber­langsung dalam periode waktu tertentu.

Aktivitas gempa di wilayah Nanggung, Bogor, saat ini layak disebut swarm. Sebab, gempa yang terjadi sangat banyak te­tapi tidak ada gempa yang mag­nitudonya menonjol sebagai gempa utama (mainshocks). Selain itu, memang rata-rata magnitudo gempanya relatif kecil, yaitu kurang dari magni­tudo 4,0.

”Jika kita amati klaster sebaran pusat gempa yang berlangsung saat ini, tampak aktivitasnya sangat lokal terkosentrasi di sebelah barat daya kaki Gunung Salak,” tuturnya.

Untuk menjawab apakah fe­nomena swarm pada klaster Bogor itu dibangkitkan aktivitas sesar (tektonik) atau vulka­nisme, Daryono menilai masih perlu ada kajian yang lebih mendalam untuk menjawabnya. ”Terlepas dari faktor penyebab pembangkit gempa swarm, yang pasti rentetan aktivitas gempa yang terjadi saat ini dan sebe­lumnya sudah cukup menjadi petunjuk bahwa adanya sum­ber gempa pada klaster sebelah barat daya Gunung Salak,” pungkasnya. (ryn/c/mam/run)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X