METROPOLITAN - Asap hitam pekat yang mengepul di tepi Jalan Kampung Bondol, Desa Pondokkaso Tengah, Kecamatan Cidahu, siang itu, membuat para pengguna jalan panik. Dibantu warga sekitar, mereka berlomba-lomba memadamkan api yang terus menjalar pada seluruh badan mobil. Namun setelah api padam, warga dikagetkan dengan dua sosok mayat yang gosong dengan kondisi tangan terikat di bagian belakang mobil.
Warga Kampung Bondol, Suryana (56), mengatakan bahwa sekitar pukul 12:30 WIB ada suara ledakan di tepi Jalan Kampung Bondol. Mulanya ia mengira ada kendaraan yang tabrakan. Sebab, menurutnya, di jalan tersebut kerap terjadi tabrakan.
“Ketika saya cek ke atas, ternyata ada mobil terbakar. Saya mau nolong juga bingung mau pakai apa,” ujarnya di lokasi kejadian. ”Saat saya dan warga berdatangan, posisi pintu depan kanan dalam keadaan terbuka,” sambungnya.
Api yang melahap mobil Toyota Calya bernomor polisi B 2983 SZH itu akhirnya padam selang beberapa jam. Tak sampai di situ, petugas kepolisian dikagetkan dengan penemuan dua mayat yang ikut terbakar dengan kondisi terikat saat memeriksa kondisi mobil. Posisi masing-masing mayat berada di kursi belakang dan satu lainnya di bagasi.
”Kondisi mayat sudah tidak berbentuk. Sudah tidak terlihat mata, telinga dan hidung. Tinggal tulang belulang saja. Kalau dari postur tulang belulang sepertinya yang satu perempuan dan satu lagi laki-laki,” papar Suryana.
Sementara itu, Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi menjelaksan dua mayat tersebut diduga kuat korban pembunuhan. ”Anggota kita lakukan pemadaman dibantu warga. Saat api sudah padam, mereka kaget karena ada dua sosok tubuh di mobil tersebut,” kata Nasriadi di lokasi kejadian, kemarin.
Kepolisian pun langsung menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Nasriadi mengatakan, kondisi mayat tersebut sebagian tengkoraknya pecah. ”Kita duga sudah dalam kondisi meninggal dunia sebelum mobil ini terbakar. Kondisi mayat sudah sulit kita identifikasi. Dugaan kita, korban pembunuhan. Lalu mayatnya sengaja dibuang kemudian mobilnya dibakar pelaku,” ungkap Nasriadi.
Pembakaran mobil bersama dua korban tersebut diduga untuk menghilangkan identitas, sekaligus jejak pembunuhan korban. ”Penyelidikan sementara, mayat ini sudah membusuk sebelum akhirnya dibakar bersama mobil oleh pelakunya. Untuk jenis kelamin, belum bisa kita simpulkan karena posisi mayat keadaannya sudah parah, membusuk dan sisa terbakar. Kita identifikasi ke RS Kramat Jati untuk ungkap identitasnya,” ujar Nasriadi.
Polisi sudah memintai keterangan tiga saksi terkait peristiwa tersebut, berikut melakukan olah TKP dan memeriksa jalur yang diduga dilintasi korban maupun pelaku.
”Kita selidiki di sepanjang jalur antara Cicurug-Cidahu. Kita dapat informasi ada dua mobil bersamaan dari bawah ke atas, ke arah perbukitan Cidahu, lalu dua mobil itu kembali lagi dan dua mobil berhenti di sini. Lalu tiba-tiba satu mobil terbakar, mobil lainnya pergi. Sementara itu saja. Ada beberapa hal yang belum bisa kami ungkap karena masih bersifat penyelidikan,” tandasnya.
Sebelumnya, warga sempat melihat sebuah mobil lainnya yang juga parkir di bahu Jalan Raya Cidahu-Parakansalak, Sukabumi, Minggu (25/8) siang.
Untuk diketahui, Jalan Raya Cidahu-Parakansalak, Sukabumi, terbilang sepi. Dari arah Jalan Raya Bogor menuju Parakansalak, sebelah kiri merupakan tebing dan kanan jurang. Di mana di bawahnya permukiman penduduk. Mobil yang terbakar tersebut terparkir di bahu jalan sebelah kanan atau jurang.
Salah seorang warga mengaku sempat melihat ada dua mobil terparkir di lokasi tersebut beberapa saat sebelum kejadian. Diduga salah satu mobil yang terparkir itu adalah mobil yang kemudian terbakar.
”Saya melihat mobil itu ada di sini jam 11:30 WIB. Saat itu ada dua mobil, dua-duanya warna hitam. Satu mobil parkir di pinggir jalan yang bawa perempuan pakai kerudung, pakai penutup wajah. Dia berdua duduk di depan. Satu mobil lagi di pinggiran tebing, itu yang terbakar,” kata Andi, warga di sekitar lokasi.