Senin, 22 Desember 2025

Tutupi Operasional, Rumah Sakit Disuruh Pinjam ke Bank

- Rabu, 4 September 2019 | 09:23 WIB
ANTRE: Warga Bogor sedang mengurus administrasi kesehatan di kantor BPJS Kabupaten Bogor.
ANTRE: Warga Bogor sedang mengurus administrasi kesehatan di kantor BPJS Kabupaten Bogor.

METROPOLITAN - Setengah pen­duduk di Kabupaten Bogor saat ini menggunakan kartu Badan Penyelen­ggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan untuk berobat. Seperti pasien di Ru­mah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong, di mana 95 per­sennya merupakan pe­serta BPJS.

Wakil Direktur Bagian Pelayanan RSUD Cibinong, dr Fusia, mengaku saat ini RSUD Cibinong menjadi salah satu rumah sakit rujukan bagi tiga wilayah, yaitu Kota Depok, Kota Bogor dan Kabu­paten Bogor. Sehingga tingkat pengunjung cukup tinggi.­

Dalam sehari, bisa 800 pasien yang keluar masuk RSUD Ci­binong. Kendati demikian, perempuan yang akrab disapa Uci itu mengaku pelayanan yang diberikan tetap sesuai standar pelayanan yang ada.

Kehadiran BPJS juga terkadang menjadi dilema bagi Uci. Sebab, rumah sakit dinilai harus menge­depankan sisi kemanusiaan dalam segi pelayanan. Sedang­kan terkadang masih ada be­berapa pengguna BPJS yang ternyata masih menunggak pembayarannya. “Kalau sudah begitu kan kita dilema. Mau menerima tapi tidak bisa ka­rena pembayarannya nunggak, mau nolak tapi nanti kita disa­lahkan,” ujarnya.

Semakin banyaknya peserta BPJS, lanjut Uci, maka penda­patan rumah sakit tertunda dari yang tadinya langsung dari pasien tapi sekarang ha­rus menunggu klaim dari BPJS.

Saat dikonfirmasi terkait ut­ang BPJS kepada RSUD Cibi­nong, Uci enggan berkomen­tar. Sebab, menurutnya, me­mang lebih baik BPJS yang berbicara. Tetapi ia juga me­nilai bahwa sejauh ini memang masih aman untuk pembaya­ran yang dilakukan BPJS ke­pada RSUD Cibinong.

Uci menjamin bahwa ki­nerja dan pelayanan yang ada di RSUD Cibinong tidak akan berpengaruh kepada kapan bisa diklaimnya uang dari BPJS, yang saat ini mendominasi pendapatan RSUD Cibinong.

Walaupun pernah mele­wati masa-masa sulit, di mana pembayaran mandek, tetapi berhubung RSUD merupakan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) maka masih bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah. “Dengan stok obat, jika di tempat kita habis kan bisa saja nanti pasien mengam­bil di tempat lain. Jadi tidak ada masalah sebetulnya,” tan­dasnya.

Hal berbeda ditunjuk­kan Rumah Sakit Family Medical Center (FMC). Data yang diterima Metropolitan, pembayaran yang dilakukan BPJS kepada RS FMC yang dibayarkan pada 13 Agustus sebesar Rp1,1 miliar.

Saat dikonfirmasi, Kepala Humas RS FMC H Sentot Arif enggan berkomentar banyak dan hanya menjawab dengan gelak tawa. “Memang masih banyak sih yang belum ter­bayarkan oleh BPJS. Bukan satu miliar (rupiah, red), lebih lah,” ujarnya.

Ia juga berharap BPJS mem­bayar klaim rumah sakit yang ada sesuai waktu yang dijan­jikan dan dengan penuh. Se­bagai pelayan, ia juga meng­inginkan dengan munculnya wacana kenaikan harga iuran BPJS bisa membantu mem­bayarkan piutang BPJS ke­pada RS FMC. “Tetapi kan kalau kita lihat dari isunya, itu hanya untuk menutupi defisit BPJS saja kan,” ucapnya.

Untuk pasien yang meng­gunakan BPJS di RS FMC, men­urut Arif, dalam sehari seba­nyak 400 pasien atau 80 persen dari total pasien yang ada. Sedangkan untuk pelayanan yang diberikan itu sesuai stan­dar dan aturan yang ada.

Sementara itu, Metropolitan mencoba mengambil sampel dengan mengecek melalui website resmi BPJS. Untuk pembayaran yang dilakukan BPJS kepada RSUD Cibinong dengan pembayaran terakhir pada 16 Agustus lalu sebesar Rp4,1 miliar dan untuk RS FMC yang dibayarkan pada 13 Agus­tus sebesar Rp1,1 miliar.

Selain itu, jika dihitung-hitung, setiap bulannya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor membayar Rp13 sampai Rp12 miliar per bulan dari jumlah 600 ribuan penerima BPJS PBI. Jika ditotal setiap tahunnya maka Rp165 miliar. Uang ter­sebut nantinya harus dibayar­kan untuk 27 rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X