Selain itu, untuk pencegahan agar tidak ada korban tambahan, P2TP2A sudah melakukan sosialisasi di setiap wilayah khususnya.
Terpisah, menanggapi hal tersebut, anggota DPRD Kabupaten Bogor Adi Suwardi menilai harus ada langkah konkret yang dilakukan pemerintah untuk mengantisipasi adanya warga Bogor yang menjadi korban perdagangan manusia. Mulai dari sosialisasi, menyediakan lahan kerja dan bantuan agar masyarakat bisa lebih mandiri.
Politisi Gerindra itu juga menilai bahwa faktor ekonomi selalu menjadi faktor utama kejahatan terjadi. Seperti dua gadis asal Bogor yang menjadi PSK di Kepri tersebut. “Harusnya hal seperti ini sudah dapat diantisipasi agar tidak ada lagi ke depan. Warga Bogor harus bekerja di kampung halamannya sendiri,” katanya. Penyuluhan yang dilakukan pemerintah daerah, menurutnya, terkadang tidak langsung menyasar tingkat RT, RW atau desa. Sehingga masih terjadi rekrutmen gadis yang dibohongi dengan gaji besar namun akhirnya menjadi PSK. (mul/c/mam/run)