Senin, 22 Desember 2025

Cianjur Belum Pulih, Gantian Semeru Meletus, Ribuan Warga Tinggalkan Rumah

- Senin, 5 Desember 2022 | 10:01 WIB
Gunung Semeru menyemburkan awan panas, kemarin.
Gunung Semeru menyemburkan awan panas, kemarin.

Khofifah mengaku saat ini pihaknya terus berkoordinasi dengan Bupati Lumajang Tho­riqul Haq serta Badan Penang­gulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur untuk mendirikan dapur umum.

”Saya juga koordinasi BPBD Jawa Timur agar langsung turun melakukan evakuasi dan mendirikan dapur umum. Sesuai koordinasi dengan bupati Lumajang, dapur umum dianjurkan di Pronojiwo. Khu­susnya daerah yang dekat dengan Desa Supiturang yang terdampak paling parah,” je­las Khofifah.

Sementara itu, Kepala Pelaks­ana (Kalaksa) BPBD Jawa Timur Gatot Soebroto terus berkoor­dinasi dengan semua pihak; TNI, Polri, BPBD Kabupaten Lumajang, dan relawan.

”Menyiapkan logistik dan tempat pengungsian sesuai perkembangan di lapangan, serta mencari informasi bila­mana ada warga yang hilang atau terpisah dari keluarganya. Tak lupa membagi dan meng­ingatkan warga untuk meng­gunakan masker serta menge­cek kesehatannya,” kata Gatot.

Sementara itu, di Cianjur, pascagempa 5,6 magnitudo mengguncang, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebut sebanyak 67.000 rumah men­galami kerusakan akibat gempa di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. Setidaknya, sekitar 27.000 rumah rusak berat, 11.000 rusak sedang, serta 22.000 rusak ringan.

Basuki menga­takan, rumah rusak berat dan sedang ditangani Badan Na­sional Penanggulangan Ben­cana (BNPB).

Dalam hal ini, BNPB meng­gelontorkan dana stimulan sebesar Rp10 juta—Rp25 juta untuk menangani rumah dengan klasifikasi tersebut. Bagi rumah dengan kerusa­kan berat, nantinya bisa di­bangun sendiri di tanahnya atau direlokasi karena men­jadi rekomendasi Badan Me­teorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

”Sekarang, kita sudah siap­kan relokasinya di dua tempat. Satu di Kota Cianjur 2,5 hek­tare, sekarang sudah jalan untuk sekitar 200 rumah. Yang 30 hektare kita land clearing mulai hari ini (kemarin, red) untuk sekitar 2.400 rumah,” terangnya.

Ia memastikan semua akan diselesaikan sebelum Hari Raya Idul Fitri pada April mendatang.

”Sehingga, hari raya (Idul Fi­tri, red) pada April, mereka sudah menempati rumah baru­nya. Termasuk gedung-gedung sekolah, masjid, gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), dan puskesmas-pus­kesmas. Kita akan prioritaskan, kita mulai rehabilitasi,” sambung Basuki.

Sementara itu, terkait pembangunan hunian tetap (huntap) bagi korban gempa, Kementerian PUPR pun tengah memulai pembersihan dan penyiapan lahan relokasi.

”Kami menugaskan PT Bran­tas Abipraya untuk segera bekerja. Lokasinya di Cilaku sekitar 2,5 hektare dan Man­de sekitar 30 hektare,” jelasnya.

Huntap tersebut akan di­bangun menggunakan tek­nologi Rumah Instan Seder­hana Sehat (Risha) yang telah terbukti berhasil membuat bangunan dua sekolah di Ci­anjur tetap kokoh berdiri pascagempa melanda.

”Stok yang tersedia saat ini sekitar 2.400 unit Risha, dan kita akan pasang seluruhnya di Cianjur dengan target tun­tas sebelum Lebaran 2023,” pungkasnya. (feb/run)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X