METROPOLITAN.id - Lieus Sungkharisma meninggal dunia, Selasa 24 Januari 2023 malam. Nama Lieus sendiri terkenal karena menjadi aktivis sejak zaman orde baru.
Ia sempat menjadi sorotan publik saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 lalu. Dari berbagai sumber yang dirangkum Metropolitan.id, berikut fakta tentang Lieus Sungkharisma:
1. Pengusaha dan Aktivis
Dalam buku berjudul "Tokoh-tokoh etnis Tionghoa di Indonesia" yang ditulis Sam Setyautama, dijelaskan bahwa Lieus Sungkharisma memiliki nama asli Li Xue Xiung. Dia lahir di Cianjur, Jawa Barat, 11 Oktober 1959. Sejak muda, Lieus memang sudah dikenal sebagai aktivis. Dia pernah menjadi Bendahara Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan sempat menjadi kader Partai Golkar.
Baca Juga: Aktivis Lieus Sungkharisma Meninggal Dunia Akibat Serangan Jantung
Dia juga pernah aktif di AMPI (Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia) dan merupakan mantan ketua Generasi Muda Buddhist Indonesia (Gema Budhi). Lalu ketika Lieus menjadi pengusaha, dia sempat menjadi Ketua Perhimpunan Pengusaha Tionghoa DKI Jakarta dan Ketua Umum Multi Culture Society sekaligus Vice President The World Peace Comittee. Selain itu, Lieus juga pernah mengelola Tabloid Naga Post.
2. Jadi Kader Golkar dan Bikin Partai Reformasi Tionghoa Indonesia (Parti)
Pada 5 Juni 1998, Lieus bersama Gunawan Tjahjadi dan enam kawan lainnya mendirikan Partai Reformasi Tionghoa Indonesia (Parti). Dalam buku "Setelah air mata kering: masyarakat Tionghoa pasca-peristiwa Mei 1998" yang disusun oleh I. Wibowo dan Thung Ju Lan, dijelaskan bahwa partai ini didirikan karena keresahan Lieus dan kawan-kawannya atas ketidakdilan yang kerap dialami etnis Tionghoa.
Menurut Lieus, selama masa 32 tahun kepemimpinan Pemerintah Orde Baru Soeharto, hak politik masyarakat Tionghoa telah dikebiri. Meskipun dia sendiri pernah menjadi kader Golkar. Melalui Parti, Lieus dan kawan-kawannya berjuang untuk menyuarakan semangat nasionalisme keindonesiaan dari masyarakat Tionghoa.
Baca Juga: Lieus Shungkarisma: Kepala BPIP Bukan Saja Bikin Gaduh tapi Juga Sesat!
3. Kritik MRT Jokowi-Ahok, tapi Dukung Jokowi Jadi Presiden
Saat proyek Moda Raya Terpadu (MRT) digagas oleh Jokowi-Ahok ketika masih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Lieus termasuk orang yang giat mengkritik proyek ini. Dia sempat menjadi Koordinator masyarakat peduli MRT Fatmawati. Namun uniknya, ketika Jokowi maju sebagai calon presiden 2014, Lieus lantas mendukungnya.
4. Tolak Air Minum dari Polisi saat Ditangkap
Sebagai bentuk dukungannya kepada Jokowi, Lieus sampai menggelar lomba menulis 'Surat Untuk Jokowi'. Hadiah yang dijanjikan untuk pemenang lomba menulis ini juga cukup lumayan. Tiga pemenang utama mendapatkan uang jutaan rupiah dan tablet merk teranyar.