Senin, 22 Desember 2025

Lawan Kebijakan Tarif Impor AS, Rocky Gerung Sarankan Prabowo Segera Tunjuk Dubes

- Selasa, 8 April 2025 | 06:09 WIB
Pengamat politik, Rocky Gerung. (Instagram @rockygerung.ofc)
Pengamat politik, Rocky Gerung. (Instagram @rockygerung.ofc)

METROPOLITAN.ID - Pengamat politik, Rocky Gerung menyoroti dinamika hubungan perdagangan antara Indonesia dan Amerika Serikat akibat kebijakan tarif impor yang diberlakukan oleh Negeri Paman Sam.

Menurutnya, Indonesia tidak harus bersikap pasif atau defensif, melainkan dapat melakukan langkah strategis berupa counter attack terhadap kebijakan dagang sepihak yang dikeluarkan oleh pemerintahan Donald Trump melalui executive order.

"Indonesia bisa melakukan semacam counter attack terhadap proposal atau keputusan executive order dari Donald Trump, tetapi apapun reaksi Indonesia, tentu hanya mungkin kalau ada kemampuan diplomasi," kata Rocky dalam pernyataan di kanal YouTube Rocky Gerung Official, dikutip Selasa, 8 April 2025.

Baca Juga: Jusuf Kalla Ungkap Strategi Tersembunyi Trump di Balik Tarif Impor 32 Persen

Ia menilai, kekuatan diplomasi merupakan kunci utama dalam menghadapi tekanan perdagangan dari Amerika Serikat.

Menurut Rocky, Indonesia seharusnya meniru langkah beberapa negara Asia lainnya yang sudah lebih dulu mengambil posisi strategis melalui pendekatan diplomatik yang aktif.

"Langkah diplomatik ini sudah ditempuh oleh Vietnam, Malaysia, dan Singapura. Mereka bergerak cepat, memanfaatkan celah yang ada, dan melakukan pendekatan yang cerdas untuk melindungi kepentingan nasional mereka,” jelasnya.

Baca Juga: JLF 2025 Catat Rekor Transaksi Rp300 Miliar, Siap-Siap Jakarta Fair Juni Nanti

Rocky kemudian menggarisbawahi pentingnya Indonesia untuk tidak tertinggal dalam persaingan diplomatik tersebut.

Dalam konteks ini, ia mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk segera menunjuk Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat, sebuah posisi vital yang telah kosong selama dua tahun terakhir.

"Posisi Dubes Indonesia untuk AS itu sangat strategis. Kita tidak bisa bernegosiasi secara maksimal tanpa ada figur yang berperan aktif sebagai jembatan komunikasi antara Jakarta dan Washington," tegas Rocky.

Baca Juga: Presiden Prabowo Pastikan ASEAN Kompak Hadapi Donald Trump! Lawan Kebijakan Tarif Timbal Balik AS

Ia menyampaikan, sosok Dubes yang akan ditempatkan di Washington D.C. bukan hanya sekadar jabatan politik, tetapi harus diisi oleh seseorang yang memiliki kecakapan tinggi dalam bernegosiasi.

Selain itu, kata dia, sosok tersebut juga harus memahami seluk-beluk ekonomi global, serta memiliki wawasan luas tentang geopolitik dan hukum internasional.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Update Harga Perak Hari Ini Minggu 21 Desember 2025

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:06 WIB
X