Minggu, 21 Desember 2025

Limbah Galian Cemari Air Sungai Cipinang, Warga Desa Sukasari Rumpin Geruduk Lokasi Tambang

- Senin, 25 September 2023 | 15:01 WIB
Warga Desa Sukasari Kecamatan Rumpin yang didominasi emak-emak geruduk lokasi tambang yang diduga mencemari Sungai Cipinang. (Nasir/Metropolitan )
Warga Desa Sukasari Kecamatan Rumpin yang didominasi emak-emak geruduk lokasi tambang yang diduga mencemari Sungai Cipinang. (Nasir/Metropolitan )

METROPOLITAN.ID - Diduga telah mencemari air Sungai Cipinang hingga keruh, galian tambang batu pasir di Kampung Pagutan didatangi puluhan warga yang meminta agar galian tersebut ditutup.

Aksi demo puluhan warga yang lebih didominasi oleh kaum perempuan ini, mengeluhkan adanya pencemaran air sungai sehingga tidak dapat digunakan untuk kebutuhan sehari - hari warga seperti mandi, mencuci dan lainnya.

"Ini lagi musim kering, air bersih susah. Eh air sungai juga tercemar, jadi keruh. Semakin bikin susah warga," ungkap Nengsi kepada Metropolitan.id, Senin (25/9/23).

Baca Juga: Fix Jokowi Larang TikTok Shop Jualan, Ini Penjelasan Lengkap Mendag Zulhas

Sementara Ketua BPD Sukasari, Ridwan Oling yang juga ikut datang ke lokasi galian bersama warga mengungkapkan, bahwa beberapa bulan lalu dirinya dan perwakilan warga sudah pernah datang dan meminta galian ini ditutup.

"Waktu itu kami datang juga bersama Muspika. Ada kesepakatan agar galian pasir dan batu ini ditutup. Tapi sekarang beroperasi lagi dan limbah dari galian mencemari air sungai Cipinang," ungkap Oling, sapaannya.

Ia menjelaskan, dampak dari tercemar nya air sungai ini dirasakan oleh warga dari 3 kampung yaitu Kampung Janlapa (CI), Cibeureum dan Malingping.

Baca Juga: Hendak Jual Senjata Tajam Seharga Rp450 Ribu, Dua Remaja Parung Ditangkap Polisi

Warga yang sedang alami kesulitan air bersih jadi semakin sulit untuk dapat air bersih sebab air sungai tercemar limbah galian.

"Tadi di lokasi galian masih ada aktivitas kerja, ada dua backhoe (alat berat) yang masih beroperasi. Tapi tidak ada pemilik galian, cuma ada menantunya. Sehingga tidak bisa ambil keputusan," ujar Oling.

Dari keterangan yang dihimpun, galian pasir dan batu ini milik warga berinisial MN ini telah lama beroperasi. Lokasi galian berada di dekat sungai Cipinang.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Bongkar Prostitusi Anak Bertarif hingga Rp8 Juta, Ini 5 Faktanya!

Selain galian ini, ada pula beberapa galian tambang lainnya yang juga masih beroperasi hingga saat ini.

Sementara Kapolsek Rumpin Kompol Sumijo mengatakan adanya keluhan dari warga terkait galian pasir menggunakan air Sungai Cipinang dan menyebabkan keruh.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X