METROPOLITAN.ID - Pemerintah Kota atau Pemkot Bogor menggelar rapat pleno Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) di Hotel Grand Savero, Kota Bogor pada Kamis, 5 Desember 2024.
Kegiatan yang dihadiri perwakilan perguruan tinggi, perbankan dan, kooperasi itu bertujuan untuk membahas fenomena pinjaman online atau Pinjol yang tengah marak dimasyarakat.
Pj Sekretaris Daerah atau Sekda Kota Bogor, Hanafi mengatakan, rapat TPAKD ini dilakukan untuk mencegah, mengantisipasi serta memberikan pemahaman tentang bahayanya Pinjol kepada masyarakat.
"Paling tidak kita bisa merubah mindset, bahwa Pinjol dan rentenir tidak bagus. Dengan tujuan memberikan kejelasan kepada masyarakat serta program kegiatan masyarakat UMKM dan sebagainya," kata Hanafi.
Dirinya menuturkan, pihaknya berencana akan terjun langsung ke lapangan, agar sosialisasi ini bisa tersampaikan langsung ke masyarakat.
"Iya, ini makannya rapat kerja menyusun program kerja apa saja evaluasinya seeprti apa. Tahun depan inovasinya apa lagi," ucap dia.
Dijelaskan Pj Sekda Kota Bogor, di Indonesia masyarakat yang terpengaruh Pinjol sebanyak 3,3 juta orang. Dengan demikian, adanya rapat TPAKD ini diharapkan dapat mengurangi angka tersebut.
"Menurut data terpengaruh sebanyak 3,3 juta secara nasional, mudah-mudahan tahun depan tidak bertambah, berdoa semoga tidak bertambah," imbuhnya.
Kendati demikian, Hanafi tidak mengetahui angka pasti masyarakat Kota Bogor yang terpapar atau terpengaruh oleh pinjol.
"Untuk di Kota Bogor saya spesifiknya tidak tahu," tandas Pj Sekda Kota Bogor, Hanafi. (Rifal)