METROPOLITAN.ID - Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari menyesalkan insiden kejadian penembakan yang menewaskan seorang pria di Jalan Perintis Kemerdekaan, tepatnya di depan TK Montekar, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor pada Senin 3 Februari 2025 lalu.
Menurut dia, Pemkot Bogor turut prihatin atas kejadian ini, dan berharap kejadian serupa tidak terulang lagi di masa mendatang.
"Saya kira yang pertama, tentu kita semua pasti prihatin dan menyesalkan adanya kejadian seperti ini," kata Hery Antasari.
Dijelaskan Pj Wali Kota Bogor, saat ini pihak kepolisian sudah menangani kasus ini dan diharapkan dapat mengantisipasi kejadian serupa kedepannya.
Namun, Pemkot Bogor juga akan mengambil langkah-langkah pencegahan bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), khususnya dengan Kapolresta Bogor Kota.
"Dalam waktu dekat, kami akan membicarakan ini dengan Forkopimda, tidak hanya karena adanya kasus ini, tapi juga sebagai momentum untuk penertiban serta kebijakan terkait kekerasan, premanisme, dan lainnya," ucap dia.
Hery Antasari juga menyoroti keterkaitan premanisme dengan berbagai permasalahan kota, termasuk penataan pedagang kaki lima (PKL) dan kondisi pasar.
Ia mengatakan bahwa keberadaan preman kerap beririsan dengan aktivitas perdagangan informal dan menimbulkan persoalan di lapangan.
"Para preman ini biasanya ada di belakang pedagang dan menjadi bagian dari masalah di kota. Oleh karenanya, momentum ini akan saya manfaatkan bersama Kapolresta untuk melakukan penertiban," tegasnya.
Terkait dengan keberadaan PKL (Pedagang Kaki Lima) di Pasar Mawar, Hery Antasari menegaskan bahwa Pemkot Bogor memiliki kebijakan penataan yang jelas.
"Untuk PKL, sudah ada aturan yang jelas. Tapi kalau soal premanisme, itu menjadi ranah Kapolresta. Saya kira kami akan berdiskusi lebih lanjut," imbuh dia.
Hery Antasari menambahkan, pihaknya masih akan melakukan pengkajian terhadap Pasar Mawar akan dilakukan langkah terbaik terkait kondisi pasar Mawar.
"Kita lihat nanti. Yang pasti, kita harus mengurangi faktor-faktor yang menyebabkan permasalahan di pusat-pusat perekonomian seperti pasar. Pasar itu kebutuhan masyarakat, baik yang dikelola pemerintah maupun swasta" kata dia.
"Yang penting adalah bagaimana agar pasar bisa tertib tanpa ada intervensi yang tidak perlu, seperti kejadian kemarin," tandasnya. (Cr2)