METROPOLITAN.id - Aksi solidaritas untuk warga Rempang yang dilakukan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Bogor di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor berlangsung ricuh pada Senin, 25 September 2023.
Puluhan mahasiswa dari BEM Bogor itu terlibat aksi saling dorong dengan aparat kepolisian yang berjaga.
Di lokasi, puluhan mahasiswa dari BEM Bogor itu terlihat membawa spanduk hingga mobil pengeras suara. Sembari berorasi, massa aksi berusaha untuk merobohkan pagar kawat berduri yang telah dipasang oleh pihak kepolisian.
Tak lama, pagar kawat berduri pun berhasil dihancurkan, dan setelah itu para mahasiswa membakar ban sebagai tanda protes.
Melalui perintah dari koordinator aksi, mahasiswa mulai mendekati blokade yang ditempatkan oleh pihak kepolisian. Disitu, massa aksi berusaha keras untuk menerobos blokade polisi dengan tujuan untuk mendekati pintu gerbang Istana Bogor.
Situasi semakin memanas dengan aksi saling dorong antara mahasiswa dan polisi, tetapi pihak kepolisian berhasil mempertahankan kendali atas situasi tersebut.
Aksi solidaritas ini pun berakhir sekitar pukul 19:00 WIB. Di mana, sebelum puluhan mahasiswa dari BEM Bogor membubarkan diri, mereka menyampaikan tuntutan yang ingin disampaikan ke Presiden Joko Widodo.
Diantaranya, meminta pemerintah Lestarikan Sistem Pertanian Subsisten. Kedua, Tinjau Kembali Sistem Korporasi Petani Secara Menyeluruh. Ketiga, Berhentikan Titik Perluasan Program Food Estate.
Keempat, Batasi Keran Impor, Atasi Masalah Rantai Pasok Segera. Kelima, Wujudkan Land Reform Sejati, Serta Hentikan Perampasan Lahan Segera. Keenam, Selesaikan sengketa Rempang segera. Terkahir, Hentikan kegagalan system yang dibangun dalam Proyek Strategis Nasional.
"Hal- hal seperti ini yang secepatnya harus diselesaikan agar Masyarakat mampu Kembali percaya dengan pemerintah dan para kaki tangannya," kata Koordinator BEM Bogor, Ahmad Sobari. (rez)