METROPOLITAN.id - Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso angkat suara terkait kasus pembobolan rumah yang dialami adik kandung dari Wakil Ketua DPRD Kota Bogor M Rusli Prihatevy bernama Fajar.
Saat ini, pihak kepolisian mengaku tengah memburu pelaku komplotan maling yang berjumlah sebanyak 6 orang tersebut.
"Segera kami olah TKP, identifikasi dan tangkap pelaku," kata Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso kepada wartawan, Senin 2 Oktober 2023.
Sebelumnya, adik kandung dari Wakil Ketua DPRD Kota Bogor, M Rusli Prihatevy jadi korban pencurian. Rumah adiknya yang bernama Fajar itu dibobol maling baru-baru ini.
Adapun, rumah adik kandung dari Wakil Ketua DPRD Kota Bogor M Rusli Prihatevy itu berlokasi di Jalan Arzimar 2 Ujung, RT 02/01, Kelurahan Tegalgundil, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.
"Kejadiannya pas tanggal merah, di hari Kamis 28 September jam 2 siang," kata Fajar kepada wartawan, Minggu 1 Oktober 2023.
"Ketika itu saya sedang berkunjung ke rumah kakak saya (M Rusli Prihatevy) di BNR, sedangkan adik saya sedang keluar," sambung dia.
Dalam aksinya, dijelaskan Fajar, para komplotan maling ini terekam kamera CCTV. Di mana, terlihat ada enam orang pelaku dengan menggunakan tiga unit kendaraan roda dua.
"Yang dua orang itu di depan memantau di gerbang, yang empat orang beraksi masuk ke dalam," ucap Fajar.
"Keempat pelaku ini sempat mencoba membuka pintu rumah, tapi tidak masuk ke dalam, kemungkinan karena mendengar suara dari dalam," lanjut dia.
Namun, aksi komplotan maling tidak berhenti disitu saja. Sebelum mereka pergi, para maling mengambil dua buah helm yang ada di teras rumah.
"Pintu rumah sempat ada yang rusak, tapi tidak ada yang dibobol, hanya kaya mau didobrak paksa sampai engsel dibawahnya itu lepas," imbuh Fajar.
"Kemungkinan gak masuk karena ngedenger suara anak kecil di dalam, jadi dia hanya mengambil yang ada di depan mata. Dia ngambil helm 2," lanjut dia.
Diakui Fajar, memang dalam kejadian ini nasib baik masih dirasakan keluarganya. Para komplotan maling hanya menggasak dua buah helm yang bernilai sekitar Rp2 juta.