METROPOLITAN.id - Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Bogor, Hanafi memberikan update terbaru terkait pekerjaan 10 mega proyek Kota Bogor pada tahun anggaran 2023.
Menurut Hanafi, dari 10 mega proyek itu, ada satu pekerjaan pembangunan yang dipastikan molor dari waktu yang sudah dikerjakan. Yakni, pembangunan lanjutan Masjid Agung Bogor.
Musababnya, dikatakan Hanafi, untuk proyek pembangunan lanjutan Masjid Agung Bogor faktanya membutuhkan perpanjangan waktu.
Dengan begitu, Pemkot Bogor memberikan kesempatan perpanjangan pembangunan. Sebab, banyak faktor yang mempengaruhi terkait dengan pembangunan pada bagian menara Masjid Agung Bogor.
"Penyedia jasa atau kontraktor pembangunan meminta untuk adendum. Nah, yang jelas mereka (kontraktor) kena denda, ada hitungan secara kuantitatif yang sudah diterapkan oleh Dinas PUPR," kata Hanafi.
Baca Juga: Cegah Pekerjaan Terlambat, DPUPR Minta Kontraktor Proyek Masjid Agung Bogor Lakukan Akselerasi
Meski begitu, dijelaskan Hanafi, untuk ke-9 mega proyek lainnya, pihaknya memastikan pembangunan akan rampung berdasarkan target yang sudah ditetapkan.
"Insya Allah bulan Desember 2023 selesai," ucap Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Bogor itu.
Dilanjutkan dia, adapun yang sudah tergambar selesai pembangunannya yaitu Sekolah Satu Atap di wilayah Tanah Sareal yang akan diresmikan pada 17 Desember 2023.
Lalu, untuk proyek lainnya yang sudah jelas tercatat yakni revitalisasi Jembatan Otista. Dalam hal ini Pemkot sudah menjadwalkan akan meresmikan pada 8 Desember 2023.
Kemudian, untuk proyek pembangunan RSUD Kota Bogor dijadwalkan akan berlangsung pada 27 Desember 2023 nanti.
"Insya Allah semua berjalan sesuai jadwal kontrak. Tetapi kalau Masjid Agung diberikan kesempatan kurang lebih 50 hari kerja ke depan," ujar Hanafi.
Diketahui, 10 mega proyek milik Pemkot Bogor pada 2023 diantaranya, ada pembangunan Jembatan Otista, pembangunan lanjutan Jalan Regional Ring Road (R3), pembangunan Masjid Agung.
Kemudian, pembangunan trotoar Dewi Sartika, pembangunan trotoar Ahmad Yani, trotoar Alun-alun dan pembangunan trotoar R3.