METROPOLITAN.ID - Wali Kota Bogor, Bima Arya angkat suara terkait banjir yang terjadi di sejumlah titik yang ada di Kota Bogor pada Minggu, 26 November 2023 kemarin.
Bima Arya pun menyebut ada beberapa faktor yang terjadi sehingga banjir lintasan tidak bisa terhindarkan di sejumlah titik yang ada di Kota Bogor.
"Banjir ini penyebabnya variatif. Satu karena adanya bangunan baru," kata Bima Arya kepada wartawan, Senin 27 November 2023.
"Kedua saya lihat memang ada faktor drainase yang tersumbat, di Jalan Ahmad Yani juga kemarin begitu, nanti saya akan cek lagi karena ada drainase yang tersumbat sampah sehingga air meluap," sambung dia.
Kemudian, faktor ketiga dan paling utama banjir lintasan ini terjadi akibat intensitas curah hujan yang belakangan ini cukup tinggi, sehingga mengakibatkan volume air tinggi.
"Jadi kombinasi diantara semua itu. Saya minta PUPR, BPBD, camat dan lurah harus waspada terutama saat kondisi cuaca hujan deras cukup lama, pasti ada kejadian-kejadian seperti itu (banjir lintasan)," ucap dia.
"Dan kita juga sudah siagakan setiap bencana dengan anggaran BTT untuk melakukan tindakan-tindakan kedaruratan," lanjut Bima Arya.
Disinggung apakah ada langkah untuk membersihkan drainase, Bima Arya mengaku jika hal itu sudah diinstruksikan olehnya sejak awal. Baik itu melalui sterilisasi dan normalisasi drainase-drainase.
Namun, banjir lintasan tidak bisa terhindarkan karena masih banyak warga yang membuang sampah sembarangan, PKL dan lain-lain.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor memberikan update terbaru kejadian bencana yang terjadi di Kota Bogor pada Minggu, 26 November 2023.
Total ada 13 titik bencana yang terjadi di Kota Bogor dalam sehari. Di mana, kejadian banjir lintasan paling mendominasi.
"Total laporan yang masuk ke kita ada 13 kejadian. 9 kejadian banjir lintasan, 4 kejadian tanah longsor," kata Kepala BPBD Kota Bogor, Teofilo Patrocinio Freitas.
Menurut Kepala BPBD Kota Bogor, dari 13 titik bencana yang terjadi, sebanyak 519 orang dari 123 KK terdampak kejadian ini. Sementara, ada 7 rumah rusak, musolah rusak, sekolah rusak dan 2 jalan rusak.
"Seluruh kejadian saat ini sudah selesai dilakukan assessment. Untuk kejadian tanah longsor kami sudah memberikan bantuan berupa terpal serta pemasangan terpal dilokasi kejadian," ucap dia.