METROPOLITAN.ID - Anggota DPRD Kabupaten Bogor, Daen Nuhdiana angkat suara dengan adanya dua warga Kecamatan Parungpanjang yang tewas tertimpa truk tambang, di Ruas Jalan Raya Parungpanjang-Bunar, tepatnya di Desa Jagabaya, Kecamatan Parungpanjang.
Daen Nuhdiana yang menjabat ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Bogor ini, ikut prihatin atas tragedi adanya dua orang warga Kecamatan Parungpanjang yang menjadi korban jiwa akibat tertimpa truk tambang.
"Saya ikut prihatin atas kejadian di Parungpanjang, adanya warga yang menjadi korban jiwa," kata Daen Nuhdiana.
Baca Juga: Ukuran File Game PS Plus Desember 2023 Telah DIungkap, GTA 5 Hampir 100 GB!
Ia menuturkan, ketidakjelasan penanganan masalah tersebut hanya akan menambah korban akibat kecelakaan lalu lintas yang melibatkan truk tambang. Perbup nomor 120 soal pembatasan jam operasional tidak efektif diberlakukan.
"Harus berapa orang lagi nyawa melayang di parungpanjang, Pj Gubernur juga harus mengambil langkah yang serius soal Parungpanjang," terang Daen Nuhdiana.
Daen Nuhdiana mengaku, berdasarkan kajian, kebutuhan membangun jalan baru itu berkisar di angka Rp800 miliar.
Baca Juga: Sejarah Ciomas Bogor, Dulunya Jadi Jalur Lahar Gunung Salak, Kini Dibanjiri Perumahan
Dengan APBD Provinsi Jawa Barat yang mencapai Rp30 triliun, ia menilai semestinya pembanguan jalan bisa direalisasikan.
"Tapi kalau provinsi beralasan tak cukup anggaran. Harus berkoordinasilah dengan pemerintah pusat, dengan Kementerian PUPR, sehingga permasalahan parungpanjang bisa diambil alih oleh pusat," beber Daen Nuhdiana.
Daen juga menyinggung peran Anggota DPR RI asal Dapil Kabupaten Bogor.
Baca Juga: Glenn Sugita Sampaikan Alasan Persib Bandung Mengubah Hari Lahirnya Menjadi 5 Januari 1919
Ia berharap, 9 orang wakil rakyat Kabupaten Bogor yang duduk di senayan tidak diam saja menyaksikan penderitaan masyarakat di dapilnya.
Sehingga, persoalan Parungpanjang menjadi prioritas pemerintah pusat untuk secepatnya diselesaikan.