bogor-raya

Proyek Rekontruksi Jalan Janala Lebakwangi Rp5,4 Miliar Mangkrak, HMR: Kami Siap Bergerak

Jumat, 5 Januari 2024 | 17:30 WIB
Proyek rekonstruksi jalan di Lebakwangi diduga mangkrak, Himpunan Mahasiswa Rumpin pun siap menggelar aksi unjuk rasa. (Foto: Nasir)

METROPOLITAN.ID - Mangkraknya proyek pembangunan Jalan Lebakwangi Kecamatan Rumpin menjadi perhatian serius Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Himpunan Mahasiswa Rumpin serta OKP HMR.

Sebab proyek tender yang dibiayai APBD Kabupaten Bogor menelan biaya Rp5,4 Miliar tersebut hingga kini belum selesai dan dianggap merugikan warga.

Ketua IKA HMR, Ibnu Sakti Mubarok mengatakan, sudah seharusnya jika pekerjaan proyek tender rekonstruksi jalan ini bisa diselesaikan tepat waktu jika Dinas PUPR, penyedia jasa dan konsultan pengawas bekerja secara profesional dan bertanggung jawab.

Baca Juga: Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto Berharap PT KAI Segera Ungkap Faktor Penyebab Kecelakaan Kereta Turangga dan Commuterline

"Proyek ini memakai uang rakyat dari hasil pajak, seharusnya dimanfaatkan dengan baik untuk kemajuan rakyat. Tapi malah dikerjakan seenaknya. Kami siap bergerak untuk membela kepentingan rakyat yang sudah diabaikan," kata Ibnu Sakti Mubarok.

Sakti sapaan akrabnya memberikan ultimatum kepada DPUPR, penyedia jasa dan konsultan pengawas proyek tersebut agar segera menyelesaikan tanggung jawab pekerjaan sesegera mungkin sehingga tidak merugikan warga masyarakat Rumpin maupun pengguna jalan tersebut.

"Sejak jalan Janala Huluwarang Lebak Wangi ini rusak, kami telah lakukan aksi agar Pemkab Bogor memperbaikinya. Sekarang anggaran dana sudah ada dan sudah cair, tinggal dikerjakan. Jangan juga rakyat dijadikan korban lagi akibat proyek tender yang mangkrak," papar dia.

Baca Juga: Satpol PP Kabupaten Bogor Tertibkan Manusia Karung di Sepanjang Jalan Tegar Beriman

Sebelumnya, kritik tajam juga telah di lontarkan Ketua HMR, Wildan Muholad terkait proyek tender pembangunan jalan Janala Lebakwangi Kecamatan Rumpin yang penyelesaian pekerjaannya tidak tepat waktu dan terindikasi mangkrak.

"Kami akan bergerak sebagai kontrol bagi kinerja pemerintah dan penyedia jasa yang tidak profesional. Jangan terus jadi kebiasaan proyek mangkrak di wilayah Kecamatan Rumpin," ujar dia. (Nasir)

Tags

Terkini