METROPOLITAN.ID - Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu meninjau langsung progres pembangunan kantong parkir kendaraan truk tambang di Desa Gorowong Kecamatan Parung Panjang dan Desa Ciomas Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Senin 8 Januari 2024.
Tinjauan tersebut dilakukan untuk menindaklanjuti arahan Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin terkait penanganan permasalahan truk tambang di wilayah Parung Panjang, Kabupaten Bogor.
Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu mengungkapkan bahwa peninjauan dilakukan untuk memastikan sejauh mana progres pembangunan kantong parkir truk tambang, sebagai upaya penyelesaian persoalan yang ada di wilayah Parung Panjang dan sekitarnya.
Baca Juga: Kumpulkan Camat hingga Kades, Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu Minta Pastikan Pemilu 2024 Aman dan Kondusif
“Kami kembali turun ke wilayah untuk memastikan progres pembangunan kantong parkir angkutan tambang, sedang dalam proses yang saat ini sudah progresnya di kisaran 60 persen," kata dia.
"Artinya tidak menunggu lama insya Allah paling lambat akhir Januari sudah bisa digunakan kantong parkir tersebut, itu adalah salah satu upaya ikhtiar kami dalam waktu jangka pendek,” imbuh Asmawa Tosepu.
Ia menjelaskan, beberapa waktu lalu pihaknya sudah turun ke lapangan guna menentukan langkah yang bisa dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor sesuai dengan kewenangan yang ada.
Baca Juga: Sambut POCO X6 Pro: Detail Layar 1.5K 120 Hz dan Kamera 64 MP Terungkap
Sebab, kata dia, bicara tambang itu banyak pihak yang terlibat.
Bukan hanya Kabupaten Bogor, saja tetapi ada Pemerintah provinsi dan Pemerintah Pusat.
Dari hasil konsolidasi baik internal maupun eksternal dan lintas sektor menghasilkan rumusan beberapa kebijakan yang sifatnya jangka pendek dan jangka panjang, jangka pendeknya segera menyelesaikan kantong parkir.
Baca Juga: Performa Kencang MediaTek Dimensity 8300 Disinyalir Jadi Saingan Berat Snapdragon 8 Gen 2
“Hari ini kita cek langsung ke lokasi kantong parkir yang mudah-mudahan mulai besok pemadatan sudah bisa digunakan dalam rangka pembatasan jam operasional angkutan tambang,” tegas Asmawa Tosepu.
Sementara itu, untuk jangka panjangnya ia ingin jalan tol tambang segera terbangun, penegakan hukum bisa dilaksanakan terkait perizinan, termasuk tonase kapasitas berat muatan dari truk itu apakah sudah sesuai ketentuan dan yang terakhir adalah kelayakan kendaraan.
Termasuk informasinya ada sopir tembak di bawah umur, itu menjadi perhatian semua.
Baca Juga: Profil Marteen Paes, Kiper Naturalisasi Baru Eks Liga Belanda Pesaing Nadeo dan Ernando Ari
“Oleh karenanya hari ini kami kembali turun ke lapangan melihat itu, mudah-mudahan solusi yang saya sampaikan jangka pendek dapat mengatasi persoalan yang ada,” ujar dia.
Asmawa Tosepu juga meminta agar para pengusaha tambang memperhatikan ketentuan perizinan, juga terkait berat muatan kapasitas yang dipersyaratkan adalah 8 ton.
“Apakah mereka sudah taat dengan ketentuan yang ada? harus kita pastikan bersama-sama,” ujar dia.
Baca Juga: AMD Rilis Prosesor Ryzen 8000G: Performa Grafis Unggul dengan GPU Terkencang
Komitmen penanganan permasalahan angkutan tambang di wilayah Parung Panjang, pihaknya juga telah melakukan koordinasi baik internal Pemerintah Kabupaten Bogor maupun lintas sektor dengan melibatkan pemerintah Provinsi, unsur Forkopimda, pihak terkait termasuk unsur legislatif baik pimpinan DPRD Kabupaten Bogor dan DPRD Kabupaten Bogor dapil V meliputi kecamatan yang ada di wilayah Bogor Barat.
“Sudah kami komunikasikan juga koordinasikan baik dengan banyak pihak termasuk pihak ketiga bersedia menjadi investor. Karena butuh proses untuk membangun jalan tol tambang ini,” tukas Asmawa Tosepu.
Dalam kegiatan ini, Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu didampingi Asisten Kesra, Asisten Ekbang, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Kepala Dinas Perhubungan, Kabag Prodalbang Setda Kabupaten Bogor, Kabag SDA Setda Kabupaten Bogor, Camat Parung Panjang dan Camat Tenjo.***