METROPOLITAN.ID - Puluhan warga yang tinggal di Gang Makam, RT 03/05, Kelurahan Cilendek Barat, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor terpaksa mengungsi akibat Jembatan Dam yang berada di wilayahnya mengalami longsor pada Minggu, 4 Februari 2024.
Kejadian ini terjadi akibat rapuhnya pondasi Jembatan Dam tersebut di tambah hujan deras yang melanda beberapa hari belakangan di wilayah Kota Bogor.
Kepala BPBD Kota Bogor, Hidayatulloh menuturkan, kejadian longsor ini dilaporkan terjadi sekitar pukul 13:30 WIB. Bermula, adanya kejadian tanah amblas pada badan Sungai Cidepit.
"Akibat keroposnya pondasi Dam (rapuh karena usia) yang juga berfungsi sebagai jembatan penyebrangan warga sekitar, mengakibatkan tanah longsor dengan ukuran tinggi 6 m dan lebar 25 m," kata Hidayatulloh.
"Sehingga dampaknya beberapa batang pohon terbawa material longsoran lalu menutupi badan Sungai Cidepit, serta mengancam rumah warga dan fasilitas umum," sambung dia.
Menurut dia, tercatat ada 10 KK dengan 31 jiwa yang terdampak dari kejadian Jembatan Dam longsor ini. Di mana, mereka terpaksa mengungsi khawatir bencana susulan.
"Tidak ada korban. Hanya, 31 orang harus mengungsi ke tempat lebih aman," ucap Hidayatulloh.
"Untuk sementara warga terancam mengungsi kerumah saudara terdekat, dan diajukan Huntara oleh pihak Kelurahan setempat," lanjut dia.
Selain mengancam keselamatan warga yang tinggal di RT 03/05 dan RT 04/01, kejadian Jembatan Dam longsor juga merusak fasilitas umum berupa Posyandu dan Pos Ronda.
Adapun, ditambahkan Kepala BPBD Kota Bogor, yang menjadi kebutuhan mendesak saat ini adalah, ketersediaan terpal untuk mencegah terjadinya longsor susulan.
"Bantuan darurat terpal akan diberikan oleh pihak Kecamatan setempat (Lumbung Sosial). Dan secepatnya dilaksanakan perbaikan Dam dan pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) oleh pihak terkait," ujar Hidayatulloh. (cr1/rez)