bogor-raya

Pemkot Bogor Perbaiki Rumah Bocor Nenek Junar Tahun Ini

Jumat, 1 Maret 2024 | 17:15 WIB
Nenek Junar, mengharapkan bantuan dari pemerintah untuk perbaikan rumahnya.

METROPOLITAN.ID - Lurah Cimahpar, Arief Hidayat memastikan perbaikan rumah Nenek Junar (66), yang mengalami kebocoran dan tidak layak huni akan dilakukan pada tahun 2024 ini.

Adapun, Nenek Junar merupakan warga asal Kampung Babakan Nyempil, RT 04/08, Kelurahan Cimahpar, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.

Menurut Arief Hidayat, sebenarnya jika melihat dari hasil tracking melalui Aplikasi Sahabat, pengajuan bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang diajukan Nenek Junar itu baru masuk pada 13 Februari 2023.

"Pengajuan Bantuan RTLH atas nama Ibu Junar baru ada pengajuan pada tanggal 13 Februari 2023, dan sudah masuk daftar salah satu warga yang akan menerima pencairan bantuan RTLH Tahun 2024," kata Arief Hidayat.

"Jadi untuk tahun 2021, 2022 berdasarkan data base Aplikasi Sahabat belum pernah ada. Jadi melihat pemberitaan di Medsos dengan Judul 'Berkali Kali Sudah Ajukan RTLH' ajuinnya kemana?" sambung dia.

Adapun, dilanjutkan Lurah Cimahpar, nantinya bantuan RTLH tersebut akan diberikan langsung ke penerima bantuan atau pemilik rumah.

"Kalau untuk jadwal pencairan bukan pihak kelurahan yang menentukan, tapi untuk RTLH sendiri yang akan diterima dalam bentuk uang tunai langsung ke rekening penerima RTLH," ucap Arief Hidayat.

Tidak hanya itu, Lurah Cimahpar juga mengaku bahwa pihaknya sudah survei ke lokasi untuk melakukan verifikasi dan validasi (Verval), dan meminta data untuk pengajuan RTLH.

"Sudah, karena kewajiban kami adalah Verval permohonan pengajuan ke lokasi sekaligus meminta data-data persyaratan pengajuan RTLH, data sudah terkumpul dengan lengkap untuk menerima bantuan RTLH dan tinggal menunggu pencairan," tandas Arief Hidayat.

Sebelumnya, miris. Kalimat itu tepat menggambarkan kondisi rumah Nenek Junar (66), warga asal Kampung Babakan Nyempil, RT 04/08, Kelurahan Cimahpar, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.

Bertahun-tahun Nenek Junar bersama 6 orang keluarganya tinggal di rumah dalam keadaan tidak layak huni. Nenek Junar pun kini hanya bisa berharap mendapatkan bantuan dari pemerintah.

Ade Putra (35) selaku anak dari Ibu Junar mengatakan, untuk membenarkan rumahnya tersebut ia mengaku perlu biaya yang cukup lumayan besar.

"Sudah bertahun-tahun kaya gini bocor, dibenerin bocor lagi, namanya rumah udah dari tahun 80-an gitu kan emang udah agakrapuh, mau benerin biayanya juga kurang gitu jadi belum bisa di benerin," kata Ade.

"Untuk atasnya udah parah, udah patah, mankanya kemaren malam-malam pas kejadian yang ini plaponnya jatuh," sambung dia.

Halaman:

Tags

Terkini