bogor-raya

Jadi Andalan Warga Kini Jembatan Pagersi Penghubung Cibinong-Bojonggede Ditutup Total

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:06 WIB
Jembatan Pagersi, penghubung Cibinong dan Bojonggede ditutup total

METROPOLITAN - Jembatan Pagersi yang jadi penghubung dua wilayah yakni Kelurahan Sukahati, Kecamatan Cibinong dan Desa Kedungwaringin, Kecamatan Bojong Gede, Kabupaten Bogor ditutup total.

Penutupan dilakukan lantaran bagian bawah jembatan terkikis air kali hingga dikhawatirkan akan ambruk jika tidak ditutup.

Ketua RW setempat, Mamun Adizi mengatakan sebelumnya pada Rabu, 20 Maret 2024 TPT pada bagian bawah jembatan longsor akibat terkikis air kali.  Saat itu jembatan masih bisa dilalui oleh kendaraan roda dua dan pejalan kaki saja. Namun pada Minggu, 24 Maret 2024 seluruh masyarakat memutuskan untuk menutup total akses warga baik kendaraan roda empat, roda dua, hingga pejalan kaki.

“Salah satu pertimbangannya juga kita khawatir ada debit air yang terus meninggi, curah hujan yang terus meninggi jadi air kali terus naik. Khawatir ada longsor susulan dan ternyata kekhawatiran kita justru terjadi persisnya kemarin semalam di atas pukul 00.30 WIB setelah kita memantau kejadian di Sukahati, Karadenan kan juga banyak yang terdampak. Jadi kita pasti tadi pagi dengan masyarakat dan tokoh setempat untuk melakukan pengecekan ke lokasi dan dilakukan penutupan total,” kata Mamun saat dikonfirmasi Selasa, 26 Maret 2024.

Mamun juga menjelaskan bahwa masyarakat terdampak dengan penutupan total akses jembatan Pagersi ini. Sebab, setiap harinya banyak aktivitas masyarakat yang melintas di jembatan tersebut untuk berpergian ke Stasiun Bojonggede, sekolah, dan beberapa aktivitas lainnya.

“itu kalo pagi tuh lebih banyak dari arah Bojong Gede yang akses sekolahnya itu nyebrang ke arah sini di Cibinong,” jelasnya.

Sebagai RT setempat, ia juga menjelaskan bahwa pada Agustus 2023 jembatan Pagersi sempat mengalami perbaikan setelah mendapatkan CSR dari manajemen Manulife melalui dompet dhuafa.

“Kurang lebih di Agustus lalu ya sudah ada pembangunan melalui CSR nya, kalau nggak salah manajemen Manulife melalui dompet dhuafa, selesai di sekitar Oktober,” ucapnya.

“Ya kita senang semua ketika jembatannya sudah diperbaiki, direnovasi dan ya memang pengerjaannya tidak keseluruhan. Tidak sampai Pondasi yang longsor, karena Pondasi yang longsor setahu saya itu memang pengerjaannya justru lebih dari 20 tahun sebelumnya,” tambahnya.

Sebelumnya, salah satu warga sekitar bernama Arifin menyampaikan keresahannya dengan kondisi jembatan yang biasa digunakan warga untuk beraktivitas.

“Jembatan ini menjadi akses penghubung warga Cibinong yang mau ke Bojonggede atau sebaliknya, jadi jembatan ini sangat penting bagi masyarakat,” kata Arifin saat dikonfirmasi.

“Warga berharap pemerintah daerah bisa turun tangan untuk memperbaiki segera,” tambahnya.

(Devina )

Tags

Terkini