bogor-raya

DPUPR Kota Bogor Sulap Dua Lokasi Ini jadi Wilayah Tanpa Kabel di Udara

Selasa, 21 Mei 2024 | 19:48 WIB
Plang pekerjaan pembangunan kabel di bawah tanah yang dilakukan DPUPR Kota Bogor.

METROPOLITAN.ID - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Bogor menyebut ada dua lokasi di Kota Bogor yang menjadi pilot project relokasi kabel udara ke dalam tanah.

Hal itu diungkapkan Kepala DPUPR Kota Bogor, Rena Da Frina. Menurut dia, dua lokasi pilot project tersebut berada di sekitaran jalan Ahmad Yani dan dari jembatan Otto Iskandar (Otista) sampai ke Alun-alun Kota Bogor.

"Kita lagi ada pilot project Kota Bogor yang sedang berjalan itu di jalan Ahmad Yani, yang ke dua itu jalur Otista jadi setelah jembatan Otista toko-toko nanti sampai ke depan Alun-alun Kota Bogor," kata Rena Da Frina.

Untuk pengerjaan kabel Jalan Ahmad Yani ini di targetkan selesai akhir Mei 2024. Apabila melewati batas waktu yang sudah ditentukan maka pihaknya akan memutus kabel jaringan tersebut.

"Jalan Ahmad Yani itu batas waktunya Akhir Mei, kalo akhir Mei mereka tidak selesai masukan kabelnya ke dalam tanah berarti per 1 Juni 2024 kita putus semua. Itu sudah sepakat," ucap Rena Da Frina.

Sementara, untuk di kawasan Otista membutuhkan waktu 3 bulan pengerjaan menanam kabel sampai dengan Alun-alun Kota Bogor.

"Yang Otista mereka minta waktu 3 bulan dari sekarang sampai bulan Agustus," ungkap Rena Da Frina.

Dirinya menjelaskan, proyek penanaman kabel ini tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bogor. Melainkan dari Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel).

"Engga pake APBD dua lokasi itu kita pake biaya dari Apjatel jadi Asosiasi mereka yang biayain mereka yang nunjuknya vendornya. kita sebagai supervisi dan pengawas aja," beber dia.

Menurutnya, relokasi kabel udara kedalam tanah di dua lokasi ini dilakukan agar tidak terlihat berantakan dan juga tidak membahayakan bagi pengguna jalan.

"Kita liat ini kalo misalnya pilot project mereka berhasil yang berarti kalo misalnya berantakan ya wajar lah ya masa pengerjaan. Tapi kalo ini berhasil nanti kita akan coba minta ke titik selanjutnya," pungks Rena Da Frina. (cr1/rez)

Tags

Terkini