bogor-raya

Mahasiswa IPB University Curi Ilmu Pertambangan Lewat Harita Nickel Goes To Campus

Minggu, 2 Juni 2024 | 14:30 WIB
Foto bersama kegiatan Goes To Campus yang diselenggarakan Harita Nickel di IPB University.

METROPOLITAN.ID - Harita Nickel kembali mengadakan kegiatan talkshow goes to campus. Kali ini kegiatan diselenggarakan Kampus Insitute Pertanian Bogor (IPB) University pada Sabtu, 1 Juni 2024.

Kegiatan goes to campus sendiri diikuti ratusan mahasiswa IPB University dari berbagai fakultas, diantaranya Fakultas Perhutanan, Fakultas Perternakan dan lainnya.

Selain itu, acara ini juga menghadirkan HSE Director Harita Nickel Ir. Tonny Gultom Ipu, Head of External Relations Latif Supriadi, Green Mining Manager Dr Retno Dewi Handayani, Environmental Marine Manager Windy Prayogo dan Dosen Kehutanan IPB Dr. Ir Irdika Mansur.

HSE Director Harita Nickel, Ir. Tonny Gultom Ipu mengatakan, talkshow ini bertujuan untuk melakukan sosialisasi terkait pertambangan nikel.

"Ada baiknya kami mendatangi kampus, kita sharing bahwa ada ilmu-ilmu yang dibutuhkan yang bisa dikaitkan dengan IPB, agar menjadi pandangan untuk mahasiswa ke depannya untuk lulus dan bekerja," kata dia.

Dirinya menuturkan bahwa Harita Nickel tidak hanya berbicara mengenai pertambangan saja, tetapi melakukan program-program yang bersifat berkelanjutan, baik di lingkungan perusahaan maupun masyarakat.

"Ini menjadi insert tersendiri untuk mahasiswa IPB, bahwa kami tidak hanya tambang, di Harita mahasiswa IPB itu banyak sekali dan itu multidevartemen tidak hanya tambang, pertanian, segala macam ada," ucap dia.

Harita Nickel sendiri bukan kali pertama dalam mengadakan talkshow pertambangan ini, sudah sekitar 4 sampai 5 kali mengadakan di perguruan tinggi.

"Kami memberikan gambaran kepada perguruan tinggi dan mahasiswa, apa yang sedang kami kerjakan baik dari sisi aktivitas tambang maupun sifatnya berkelanjutan untuk lingkungan dan lainnya," ujar dia.

Sementara itu, Dosen Kehutanan IPB, Dr. Ir Irdika Mansur menyampaikan acara ini memiliki potensi yang besar untuk para mahasiswa IPB.

Baginya, saat ini banyak tambang-tambang menuju fase tutup karena bahan tambang sendiri bahan yang tak bisa diperbaharui sehingga ada titik waktu tambang akan selesai.

"Jadi kami di sini berpartisipasi dalam pemanfaatan bekas tambang. Misal, galian bekas tambang dimanfaatkan untuk perikanan, untuk lonting garden, untuk irigasi tersambung sawah, atau peternakan, dan itu semuanya kompetensi IPB," kata dia.

"Sekarang memang seperti perternakan di tambang, perikanan di tambang itu sudah dilakukan dengan banyak model dan bentuk," ujar dia. (rez)

Tags

Terkini