METROPOLITAN.ID - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor menggelar Rapat Paripurna Hari Jadi Bogor atau HJB ke-542 pada Senin, 3 Juni 2024.
Dalam kegiatan ini turut hadir Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin beserta pimpinan Forkopimda Kota Bogor dan elemen masyarakat Kota Bogor lainnya.
Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto mengatakan, rapat paripurna ini merupakan bagian dalam rangkaian untuk menyambut dan memperingati HJB yang ke-542.
"Acara berlangsung secara lancar dan khidmat, kita semua dibawa kepada satu inspirasi bahwa Kota Bogor ini tidak mudah didirikan melalui sebuah perjuangan para leluhur yang luar biasa," kata Atang Trisnanto.
Menurut dia, dengan adanya ini mudah-mudahan bisa menjadi penyemangat untuk berbuat lebih baik lagi, dan menjaga Kota Bogor tetap aman dan menghormati satu sama lain.
"Kita bersyukur udah banyak capain yang di lakukan, namun memang kita harus juga mengakui ada hal yang perlu kita perbaiki, dan beberapa hal itu tentu juga menjadi atensi bersama," ucap Atang Trisnanto.
Adapun, Ketua DPRD Kota Bogor menjelaskan, perhatian yang paling penting saat ini diantaranya Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), tingkat pendidikan, ekonomi dan kebersihan.
Diharapkan, pada usia yang hari ini menginjak ke-542, Kota Bogor tetap menjadi Kota Hujan yang selalu dirindukan oleh banyak orang.
"Harapannya Kota Bogor tetap aman menjadi kota hujan yang selalu dirindukan oleh semuanya, dan termasuk saya salah satu buktinya sudah ada di Kota Bogor 27 tahun yang lalu," ujar Atang Trisnanto.
Sementara itu, Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari mengapresiasi antusias masyarakat Kota Bogor sangat luar biasa pada acara HJB ini.
"Luar biasa, saya lama di Bandung engga pernah melihat seperti itu di Bandung, jadi ya pointnya bukan berarti membandingkan, tapi apa yang dilakukan masyarakat Kota Bogor ini menunjukan kolaborasi semua unsur, semua tokoh masyarakat," kata Hery Antasari.
"Yang kita tahu Bogor ini seperti Nusantara Mini, semua suku bangsa ada, suku bahasa ada, sudah harus orang Jawa Barat yang menjadi pejabat A,B,C,D dan seterusnya. Itu kan Nusantara sekali Pancasila, dan ternyata keguyubannya luar biasa," tandas Hery Antasari. (cr1/rez)