bogor-raya

RSJ Marzoeki Mahdi Bogor Buka Pelayanan Bagi Pecandu Judi Online

Jumat, 21 Juni 2024 | 15:28 WIB
Tempat pelayanan pecandu judi online di RSJ Marzoeki Mahdi Bogor.

METROPOLITAN.ID - Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Marzoeki Mahdi Bogor membuka pelayanan bagi orang-orang yang kecanduan judi online.

Direktur Utama RSJ Marzoeki Mahdi Bogor, Nova Riyanti Yusuf menuturkan, program klinik judi online ini sudah dijalankan pihaknya sejak tahun lalu.

"Sudah berjalan, cuma nanti kita lebih official saja menampilkan sebagai bahwa ini bukan hanya instalasi penyalahgunaan NAPZA, tetapi juga ada penanganan adiksi perilaku," kata Nova Riyanti.

Menurut dia, judi online ini mejadi fenomena yang sangat besar dan menjadi fenomena yang tidak bisa diabaikan. Apalagi saat ini judi online termasuk kedalam kategori dorongan tak terkendali untuk terus berjudi.

"Khususnya judi, itu sudah masuk ke dalam DSM 5 itu sudah masuk dalam kategori gambling disorder atau gangguan gambling," ucap Nova Riyanti.

"Jadi kalau kita sudah bicara disorder berarti tidak hanya manifestasi klinis, tapi juga ada gangguan dalam hal fungsi. Entah dia fungsi sosial, pekerjaan dan lain-lain," sambung dia.

Dijelaskan Dirut RSJ Marzoeki Mahdi Bogor, dalam kriteria diagnostik di dalamnya adalah penggunaan uang yang semakin banyak. Karena melakukan judi atau judi online para pelaku dengan terus menerus mengeluarkan uang.

Sehingga, untuk para korban judi online ingin mengurangi atau berhenti melakukan tersebut, ada perasaan tidak nyaman yang muncul pada dirinya.

"Pada saat dia ingin mengurangi, ada perasaan tidak nyaman atau discomfort bagi dirinya untuk menghentikan. Itulah artinya sudah mulai ada gejala-gejala kecanduan, dan otomatis interaksi dengan keluarga juga menjadi terganggu," ungkap Nova Riyanti.

Maka dari itu RSJ Marzoeki Mahdi Bogor berinisiatif dan membuat inovasi pada poli eksekutif. Yang mana inovasi ini sudah dipersiapkan sejak tahun lalu.

Adapun, inovasi tersebut tidak hanya menangani untuk kecanduan judi online saja, akan tetapi menangani yang kecanduan game, seks dan lain sebagainya.

"Karena regulasi, aturan dalam BPJS, ini belum mengcover untuk gambling disorder maka dari itu kami menyediakannya masih di poli eksekutif, untuk sementara masih membayar sendiri. Itu yang menjadi awarness besar menjadi emergency nasional," beber dia.

"Namun seandainya kalau tiba-tiba ada yang masuk kesini kecanduan judi, tapi secara bersamaan menggunakan NAPZA, seperti yang baru saja kami tangani disini, tentu saja dia bisa masuk dalam skema IPWL dan menjalankan rehabilitasi," lanjut Nova Riyanti.

Dirut RSJ Marzoeki Mahdi Bogor menyebutkan, untuk para pecandu judi online ini tidak harus menjalani rawat inap, melainkan bisa dilakukan dengan cara rawat jalan.

Halaman:

Tags

Terkini