METROPOLITAN.ID - Pasca penertiban pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, kerap terjadi antrean panjang saat proses peralihan puing-puing bangunan.
Pengamat transportasi Djoko Setijowarno pun memberikan masukan atau saran kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor untuk berkoordinasi dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) dan Pemerintah Kota Bogor dalam hal meminimalisir kemacetan.
Dalam hal ini menurut Djoko Setijowarno dengan diadakannya rute angkutan umum dari Baranangsiang menuju Rest Area Puncak berharap dapat mengurangi kendaraan pribadi yang melintas dikawasan Puncak.
"Bus (kapasitas) sedang, cukup. Diharapkan arus lalu lintas menjadi lebih lancar dan parkir di tepi jalan harus hilang," kata Djoko Setijowarno, Selasa, 2 Juli 2024.
Selain rute tersebut, Djoko Setijowarno juga menyarankan kepada Pemkab Bogor untuk mengadakan angkutan pengumpan atau feeder untuk membawa wisatawan ke lokasi-lokasi wisata lainnya.
Djoko Setijowarno juga mengapresiasi keberlangsungan pengamanan yang dilakukan Satpol PP dalam hal penertiban kawasan pasca pembongkaran.
"Alhamdulilah Puncak mulai tertib. Satpol PP Kabupaten Bogor tetap konsisten melakukan penertiban jika ada bangunan di tepi jalan langsung dibereskan," tandas pengamat transportasi ini. (Devina Maranti)