METROPOLITAN.ID - Anggota DPRD Kota Bogor dari fraksi Aswaja, Akhmad Saeful Bakhri menjadi narasumber pada acara Pelatihan Pemberdayaan Bagi UMKM, belum lama ini.
Dalam acara yang digagas Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (DinKopUKMDagin) itu, Akhmad Saeful Bakhri menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Bogor harus melakukan pendampingan terhadap perkembangan UMKM di Kota Bogor agar bisa naik kelas.
"Jadi pelatihan seperti ini tidak akan ada artinya kalau UMKM tidak didampingi untuk bisa naik kelas," ujar pria yang akrab disapa ASB.
Baca Juga: Kantongi Restu Partai, Zenal Abidin Bakal Jadi Pimpinan DPRD Kota Bogor
Pelaksanaan pengembangan UMKM dijelaskan oleh ASB sudah dituangkan didalam Perda Nomor 4 tahun 2021 tentang pemberdayaan, pengembangan, dan perlindungan koperasi dan usaha mikro.
Menurut dia, perhatian yang ditunjukkan oleh pemerintah berupa bantuan modal, masih tidak cukup untuk menumbuhkan dan meningkatkan UMKM ke level berikutnya.
"Permodalan tidak bisa membantu secara keberlanjutan. Karena yang penting hari ini adalah bagaimana mental menghadapi pasar yang kuat, bagaimana inovasi untuk mengalahkan pasar dan bagaimana berjaring agar pasar tetap bisa dipertahankan," jelas ASB.
Baca Juga: Kabar Gembira, Rudy Susmanto Bakal Tambah Insentif Guru Ngaji di Bogor
Dominasi pelaku UMKM di sektor kuliner juga disebutkan oleh ASB perlu mendapatkan perhatian berupa pembangunan sentra kuliner di masing-masing kelurahan dan kecamatan.
Sehingga produk unggulan dari masing-masing wilayah bisa dijual secara bebas dan pedagang bisa mendapatkan kepastian lapak berdagang tanpa harus bermasalah dengan perizinan wilayah.
"Sentra kuliner harus diperbanyak. Sejauh ini masih berpusat di Bogor Tengah saja. Sehingga untuk membuat UMKM naik kelas harus bisa didorong dari sarana dan prasarana juga," pungkas dia.***