METROPOLITAN.ID - Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kota Bogor menggelar Go Away Stunting Roadshow dan Bullying atau GASS BU di SMK Golden Bogor pada Rabu, 25 September 2024.
Adapun, kegiatan GASS BU ini bertujuan untuk menggaungkan pencegahan stunting dan perundungan terhadap anak yang ada di sekolah.
Sementara, kolaborasi GASS BU bersama PT Kreatif Indonesia Jaya ini berhasil menghadirkan ahli gizi Dinkes Kabupaten Bogor Ibu Lilia Mainingsih, Komisioner KPAID Kota Bogor Rani Nurmega, Suryana dari Kecamatan Rancabungur, Ketua Agrianita FMIPA IPB Nor Sholekhah Damayanti dan penyanyi ramaja dan duta persahabatan KPAID Kota Bogor Keiko dan Kioko.
Selain itu kucuran dukungan datang dari komunitas Literasi KUTIF Indonesia yang juga turut berperan dalam menggaungkan GASS BU sebagai salah satu solusi pencegahan stunting & bullying, khususnya di wilayah Bogor.
Komisioner KPAID Kota Bogor, Rani Nurmega mengatakan, kolaborasi antar stakeholder ini menjadikan GASS BU sebagai aksi nyata melalui pengenalan nilai gaya hidup sehat.
Hal ini penting dilakukan, seperti yang dijelaskan oleh Lilia Mainingsih dan Sholekhah Damayanti bahwa pengenalan asupan gizi seimbang sejak dini tidak hanya mampu mendukung kecerdasan emosional melainkan bisa meningkatkan prestasi.
Dalam hal ini siswa-siswi sebagai calon pengantin harus mulai memperhatikan pola makanan dengan gizi seimbang, karena mendekati masa pernikahan. Dimana kondisi Rahim harus sehat untuk menghasilkan anak yang bebas stunting.
"Bahwa bullying, kekerasan seksual dan toleransi merupakan isu yang harus diperhatikan bersama. Tiga poin tersebut apabila tidak terkontrol dengan baik, maka dapat menimbulkan trauma psikologis atau luka batin baik pada korban maupun pelaku," kata Rani.
"Materi yang dipaparkan oleh narasumber GASS BU menjelaskan tentang tiga dosa besar pendidikan yang perlu mendapatkan perhatian serius," sambung Rani.
Dengan begitu, ia berharap melalui GASS BU ini diharapkan dapat menekan krisis empati terhadap sesama sejak usia dini. (Rifal)