Dalam keterangan video yang beredar, kasus dugaan KDRT itu disebut terjadi di Perumahan Pandan Valley, Desa Parakan Jaya, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.
Baca Juga: Pos Pengamanan Presiden Dibangun di Hambalang, Progresnya Sudah 71 Persen
Selain video dugaan aksi KDRT, beredar juga laporan polisi korban ke Polres Bogor.
Dalam laporan tersebut, dijelaskan bahwa aksi KDRT yang viral di medsos itu terjadi pada Kamis, 24 Oktober 2024 Sekira Jam 11.30 WIB di Perumahan Pandan Valley, Desa Parakan Jaya, Kecamatn Kemang, Kabupaten Bogor.
Dalam laporan tersebut, disebutkan bahwa sang suami sering nelakukan kekerasan terhadap korban yang merupakan istrinya.
Baca Juga: ODGJ Dengar Bisikan Gaib, Curi Mobil Limbah dan Nyusruk ke Sawah
Terakhir, korban dipukul di bagian tangan dan wajah, ditendang di bagian dada, perut dan pinggang, serta kepala korban dibenturkan ke tembok.
Selain itu, korban diancam akan dibunuh dan dihina dengan kata-kata kasar serta korban dilarang bersosialisasi dengan orang lain dan aksi KDRT itu sering dilakukan terlapor di depan anak.
Atas kejadian tersebut, Korban mengalami rasa sakit dan memar di bagian wajah, kepala, dada, pinggang, tangan, rusuk dan sakit di seluruh badan. Selanjutnya korban sebagai pelapor melaporkannya kepada pihak Kepolisian.
Baca Juga: Parfum yang Memiliki Aroma Buah Segar dari Brand Lokal, Buat Aktivitas Sehari-hari
Kasi Humas Polres Bogor Iptu Desi Triana mengaku telah menerima laporan dugaan kasus KDRT tersebut.
Menurutnya, korban telah membuat laporan polisi dan saat ini kasus tersebut dalam penyelidikan pihak kepolisian.
"Masih penyelidikan dan baru buka LP (laporan polisi)," kata Iptu Desi Triana, Rabu, 30 Oktober 2024.
Saat ini, Polres Bogor juga masih menunggu hasil visum.
"Baru masuk visum juga, belum keluar (hasilnya)," pungkasnya. (win/fin)