bogor-raya

Sidak ke Pasar Kebon Kembang, Forkopimda Kota Bogor Temukan Harga Bawang Merah Diatas HET

Jumat, 8 November 2024 | 15:21 WIB
Jajaran Forkopimda Kota Bogor melakukan sidak pengecekan harga dan ketersediaan pangan di Pasar Kebon Kembang.

METROPOLITAN.ID - Jajaran Forum Koordinasi Pimpinan (Forkopimda) Kota Bogor melakukan sidak ke Pasar Kebon Kembang yang berada di Kelurahan Pabaton, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor pada Jumat, 8 November 2024.

Sidak ini dilakukan Forkopimda Kota Bogor dengan tujuan mengecek harga dan ketersediaan pangan di Kota Bogor.

Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari mengatakan, sidak ini dilakukan sesuai arahan dari Pemerintah Pusat untuk terus memantau pergerakan harga pangan.

"Alhamdulillah hasil temuan tadi, beberapa harga umumnya komoditas-komoditas yang berkontribusi kepada inflasi, itu sebagian besar masih stabil. Masih sekitaran HET," ucapnya.

Sidak yang dilakukan oleh jajaran Forkopimda Kota Bogor meninjau langsung beberapa komoditi yang ada di Pasar Kebon Kembang. Mulai dari beras, daging ayam, daging sapi, minyak, telur, bawang merah dan lain-lain.

Adapun, dirinya menyebutkan, dari beberapa komoditi tersebut, yang harus di waspadai saat ini adalah bawang merah.

"Untuk bawang merah tadi memang agak di atas HET sekitar Rp8-10 ribu. Biasanya Rp32 ribu HET-nya sekarang ada yang Rp40 ribu, ada yang Rp39 ribu," jelasnya.

"Untuk yang lainnya, ayam masih stabil, daging juga masih sekitar HET, cabai rawit juga demikian, dan lain sebagainya," sambungnya.

Temuannya ini akan dilaporkan ke Pemerintah Pusat dan ditangani melalui sejumlah kegiatan, salah satunya dengan Gerakan Pangan Murah (GPM).

Disamping itu, Hery Antasari memastikan bahwa stok bahan pangan untuk semua komoditi yang ada di pasar Kebon Kembang masih aman.

"Untuk semua komoditas alhamdulillah tidak ada keluhan-keluhan. Tapi nanti juga kita akan lakukan di pasar-pasar yang lainnya secara parsial," imbuh dia.

Sementara itu, Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso menungkapkan, jika ada oknum yang melakukan penyalahgunaan subsidi bahan pangan pihaknya secara tegas akan segara menindaknya.

"Ketika ada modus-modus seperti penimbunan, pengolposan, penyalahgunaan subsidi, nah itu akan segera kita tidak lanjutin. Jadi fokus kita adalah melindungi masyarakat," tegas dia.

"Jadi kita tadi menempelkan nomor aduan, tujuannya adalah ketika ada gejala-gejala, ada informasi-informasi terkait hal-hal yang tidak beres, kita siap untuk merespon, siap untuk menindak lanjuti," tandas dia. (Rifal)

Tags

Terkini